Berita

Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Abdul Manan/RMOL

Hukum

AJI: Polisi Semakin Brutal Terhadap Wartawan

SELASA, 15 OKTOBER 2019 | 18:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aparat kepolisian dinilai sangat brutal terhadap insan pers. Bukan tanpa alasan, polisi dianggap sering melakukan tindakan kekerasan maupun intimidasi terhadap wartawan.

Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan mengatakan, pada 2019 ini banyak terjadi kasus kekerasan terhadap wartawan. Namun, pelaku tindakan kekerasan maupun intimidasi dilakukan oleh negara.

"Di tahun 2019 jumlah kasus kekerasannya relatif lebih sedikit, tapi kekerasan yang dilakukan oleh negara itu jauh lebih besar," ujar Abdul Manan di diskusi publik bersama Koalisi Masyarakat Sipil di Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).

"Lebih besar dibanding lima tahun terakhir," imbuhnya.

Abdul mencontohkan pada aksi demonstrasi 21-23 Mei 2019 setidaknya sebanyak 18 kasus tindakan kekerasan yang dialami oleh wartawan. 10 kasus di antaranya dilakukan oleh aparat kepolisian.

Tak hanya itu, pada demonstrasi mahasiswa beberapa pekan lalu, terdapat 14 kasus tindakan kekerasan terhadap wartawan. Di mana, 10 kasus tersebut dilakukan oleh aparat kepolisian.

"Artinya kita melihat polisi ini semakin brutal dan semakin tidak toleran, ini yang mendorong banyak pertanyaan apa yang mendorong sehingga kepolisian berbuat kekerasan," tegas Abdul.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan AJI, kata Abdul, aparat kepolisian berbuat tindakan kekerasan maupun intimidasi terhadap wartawan lantaran aksi tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap massa aksi direkam oleh wartawan.

"Artinya polisi tak ingin kejahatannya diketahui publik. Tindakan merekam itu adalah tindakan bagian dari tanggungjawab wartawan untuk menjalankan fungsi menyampaikan informasi kepada publik, dan polisi tidak mau itu terjadi," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya