Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Seperti SBY, Jokowi Diprediksi Gagal Di Periode Kedua

SENIN, 14 OKTOBER 2019 | 21:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo diprediksi akan menghadapi lebih banyak persoalan di periode kedua.

Koordinator Divisi Korupsi dan Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan, persoalan yang akan dihadapi ialah persoalan politik dan hukum. Kondisi Jokowi akan sama dengan kondisi Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu.

Donal bahkan memprediksi Jokowi akan gagal di periode keduanya. Hal tersebut terjadi seperti pemimpin sebelumnya.


"Kita bisa lihat dari sejarah terlebih dahulu bahwa acap kali presiden yang memimpin di periode kedua itu gagal atau paling tidak menghadapi turbulensi yang besar. The curse of second period," ucap Donal Fariz di acara diskusi di Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10).

Pada periode kepemimpinan SBY, kata Donal, SBY dibayang-bayangi berbagai kasus korupsi. Di antaranya kasus Century, Hambalang dan kadernya yang terjerat kasus korupsi.

"Bahkan ada offside di ujung pemerintahan periode kedua yaitu mengubah desain pemilihan kepala daerah dari langsung jadi tidak langsung. Akhirnya kalang kabut dan keluar perpu," jelasnya.

Berkaca dari sejarah tersebut, Presiden Jokowi juga akan mengalami hal yang sama. Karena pada periode pertama, nawacita yang digaungkan tidak ada yang tuntas dilaksanakan.

"Ironisnya Jokowi tidak lagi bicara nawacita di periode kedua. Pidato di Sentul seolah-olah meninggalkan nawacita dari agendanya. Tiba-tiba presiden dalam pidatonya tidak bicara bagaimana nawacita pertama, apa capaian? Apa yang akan dilanjutkan di periode kedua tidak pernah disentuh oleh Jokowi," paparnya.

Sehingga, lanjut Donal, di kabinet awal periode keduanya, Jokowi akan menghadapi persoalan politik dan penegakkan hukum yang sangat krusial, salah satunya soal KPK.

"Berkaca pada perjalanan pemerintahan, ke depan kami memproyeksi bahwa isu korupsi penegakkan dan reformasi lembaga hukum akan jadi isu anak tiri di pemerintahan periode kedua," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya