Berita

Armada militer Turki di perbatasan/Reuters

Dunia

Kelompok Kurdi Minta Bantuan Pasukan Suriah Hadapi Gempuran Militer Turki

SENIN, 14 OKTOBER 2019 | 07:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kelompok Kurdi di Suriah atau yang dikenal dengan nama Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengumumkan kesepakatan awal dengan pemerintahan Damaskus terkait dengan penempatan pasukan Suriah di dekat perbatasan dengan Turki (Minggu, 13/10).

Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat menarik mundur 1.000 pasukannya dari wilayah Kurdi di Suriah. Hal itu membuka jalan masuk bagi Turki untuk melancarkan kampanye militer terhadap kelompok Kurdi di Suriah yang dianggap mereka sebagai teroris.

Tidak tanggung-tanggung, Turki melancarkan serangan bukan hanya melalui darat, tapi juga udara.

Milisi Kurdi yang merasa dikhianati oleh Amerika Serikat segera merapat ke pemerintah Suriah.

Dalam kesempakatan terbaru yang dijalin dengan Damaskus, pasukan Kurdi menggambarkannya sebagai langkah penting untuk menghentikan serangan.

"Untuk mencegah dan menghadapi agresi ini, sebuah kesepakatan telah dicapai dengan pemerintah Suriah, sehingga tentara Suriah dapat mengerahkan sepanjang perbatasan Suriah-Turki untuk membantu SDF," begitu pernyataan yang dirlis kelompok Kurdi Suriah, seperti dimuat Channel News Asia.

SDF sebelumnya telah memperingatkan bahwa kampanye militer Turki akan menyebabkan krisis kemanusiaan besar dan membuat eks militan ISIS yang ditahan, bersatu kembali.

Di sisi lain, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengabaikan ancaman sanksi dan menegaskan bahwa tujuan dari kampanye tersebut adalah untuk membangun "zona keamanan" yang akan meluas 30 hingga 35 kilometer ke Suriah dan berjalan dari wilayah Kobane ke Hasakeh, dengan bentangan 440 kilometer.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya