Berita

Protes di Ekuador/Net

Dunia

Meski Buka Dialog, Presiden Ekuador Tetap Terapkan Jam Malam Di Tengah Gelombang Protes

MINGGU, 13 OKTOBER 2019 | 09:35 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Gelombang protes anti-pemerintah yang dipimpin oleh masyarakat adat di Ekuador sejak lebih dari sepekan terakhir meningkat menjadi semakin anarki.

Pengunjuk rasa merusak sejumlah fasilitas publik, membakar kantor pengawas keuangan Ekuador dan memblokir jalan akses ke bandara Quito diblokir.

Hal itu dipicu oleh langkah pemerintah yang mendorong undang-undang untuk mengakhiri subsidi bahan bakar sebagai langkah penghematan.

Di tengah situasi yang semaki tidak kondusif, masyarakat adat menerima undangan pembicaraan dengan Presiden Ekuador Lenin Moreno akhir pekan ini.

Dalam pesan yang disiarkan televisi ke negara pada Sabtu (13/10), Moreno berterima kasih kepada para pemimpin adat karena menyetujui pembicaraan. Tetapi dia tidak mengomentari apakah dia akan mencabut UU tersebut atau tidak.

Di saat yang bersamaan, Moreno memerintahkan penerapan jam malam yang didukung militer di Quito dan sekitarnya mulai pukul 3 sore.

Dia menyalahkan kekerasan yang terjadi di tengah aksi protes pada ekstremis yang dia anggap telah menyusup ke tengah protes.

"Kami akan memulihkan ketertiban di seluruh Ekuador," kata Moreno.

"Kami mulai dengan jam malam di Quito," tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Ombudsman Ekuador Freddy Carrion, yang telah memantau konflik dan mendorong dialog, mengatakan para pemimpin Conaie tidak menyadari bahwa Moreno berencana mengumumkan jam malam dan mengatakan itu dapat membahayakan pembicaraan.

Sebagai informasi, Conaie adalah organisasi payung untuk masyarakat adat di Ekuador.

"Langkah ini terlihat seperti upaya putus asa oleh pemerintah yang hanya akan memperburuk kekerasan," kata Carrion.

Dia merekomendasikan Moreno segera menangguhkan pemangkasan subsidi.

"Ini satu-satunya cara untuk mengurangi kekerasan (di kedua sisi)," kata Carrion.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya