Berita

Pengunjuk rasa bertopeng di Hong Kong/Reuters

Dunia

Semakin Anarki, Bom Molotov Rusak Stasiun Metro Di Tengah Aksi Unjuk Rasa Hong Kong

MINGGU, 13 OKTOBER 2019 | 07:41 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Aksi unjuk rasa anti pemerintah yang terjadi di Hong Kong semakin anarki. Aksi unjuk rasa yang digelar akhir pekan ini bahkan diwarnai dengan pelemparan bom molotov ke dalam stasiun metro Hong Kong akhir pekan ini.
Akibat aksi tersebut Stasiun Kowloon Tong rusak parah dalam. Polisi anti huru hara bergegas dikerahkan ke jalan-jalan Kowloon dan di dalam beberapa stasiun metro sesudahnya untuk mencegah insiden serupa.

Para pengunjuk rasa masih menyuarakan hal yang sama, yakni penentangan akan cengkraman kuat China di  wilayah tersebut.


Ratusan pengunjuk rasa mengenakan topeng wajah saat melakukan aksi di wilayah Kowloon dan bergerak ke distrik dekat stasiun Kowloon Tong.

Diketahui bahwa kemarahan pengunjuk rasa terbaru diakibatkan oleh langkah pemerintah Hong Kong yang berencana menggunakan undang-undang darurat era kolonial untuk melarang penggunaan masker dan topeng penutup wajah.

"Tidak ada kejahatan untuk menutupi wajah kita, tidak ada alasan untuk memberlakukan hukum (anti-topeng)," teriak pengunjuk rasa seperti dimuat Reuters.

"Saya punya hak untuk memakai topeng," kata pengunjuk rasa lainnya.
Gelombang protes di Hong Kong sendiri bermula sejak rencana RUU ekstradisi yang sekarang sudah dibatalkan. Meski begitu, gelombang protes tidak juga menemukan titik akhir dan justru semakin anarki. Para pengujuk rasa membuat tuntutan yang lebih besar, yakni penentangan akan pengaruh China yang kuat di Hong Kong.  

Protes telah menjerumuskan kota ke dalam krisis terburuk sejak Inggris mengembalikannya ke China pada tahun 1997.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya