Berita

Prabowo Subianto dan Joko Widodo/Net

Politik

Pengamat: Jika Gerindra Gabung, Sama Saja Membiarkan Pemerintah Tergelincir

SABTU, 12 OKTOBER 2019 | 21:28 WIB | LAPORAN: AMAL TAUFIK

Kemungkinan bergabungnya Partai Gerindra ke dalam koalisi pemerintah cenderung berdampak negatif bagi legislatif. Sebab jika hal itu benar-benar terjadi, maka kekuatan fraksi oposisi akan makin lemah.

hal itu tentu akan berdampak bagi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo di periode mendatang.

"Sekarang saja dengan disokong 5 partai yang lolos parliamentary threshold, Jokowi sudah punya dukungan sekitar 60% kursi di DPR. Sebuah jumlah yang cukup untuk memuluskan sejumlah program dan kebijakan pemerintah," tutur Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/10).

Padahal, kata dia, peran oposisi sebagai check and balances sangat penting untuk mengontrol jalannya pemerintahan yang baik.

"Menghilangkan prinsip-prinsip koreksi dan keseimbangan sama halnya membiarkan roda pemerintahan tergelincir dan salah arah," terangnya.

Setelah melaksanakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, (11/10), Prabowo menegaskan siap bergabung dengan pemerintah jika diperlukan.

Bahkan Prabowo yang selama lima tahun belakangan berada di luar kekuasaan memberi sinyal kuat untuk bergabung ke pemerintah usai bertemu dengan Jokowi. Saat bertemu Jokowi, ia mengaku siap berkontribusi memberi gagasan positif dan yakin bisa bantu meningkatkan ekonomi.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya