Berita

Politisi PDIP, Arteria Dahlan/RMOL

Politik

Tak Terima Dituding Bohong, Arteria Dahlan Malah Sebut KPK Cawe-Cawe

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 18:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sepak terjang politisi PDIP Arteria Dahlan belum selesai hanya dengan berdebat dengan tokoh senior Prof Emil Salim. Kali ini, ia terlibat perdebatan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Teri, begitu sapaan Arteria kembali menuding adanya dugaan praktik cawe-cawe dalam penanganan kasus yang diduga dilakukan oleh oknum di lembaga antirasuah.

Sebelumnya ia juga menuding ada anggota KPK gadungan hingga tak adanya laporan kinerja kepada DPR. Sontak, tudingan ini dibantah oleh lembaga pimpinan Agus Rahardjo itu dan menyebut Arteria berbohong.

"Bayangin faktanya tiba-tiba tanda tangan tuntutan jaksa-jaksa nih 4 tahun, tiba-tiba diganti, coret 17 tahun. Nasib orang ditentukan pakai perasaan suka tidak suka. Jadi nanti dikatakan saya bohong lagi. Febri (Jubir KPK) mana Febri?" respons Arteria di sela diskusi bertajuk "Mengukur Sepak Terjang KPK" di Kopi Politik, Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (11/10).  

Arteria juga sempat menyebut ada orang bekerja sesuka hati di KPK lantaran tidak belajar hukum.

"Ini pimpinan KPK yang tanda tangan sprindik, tanda tangan tuntutan berapa, itu enggak sekolah hukum. Bener sendiri, yakin sendiri, padahal keliru, padahal sesat. Ini saya ngomong sesat lagi nanti heboh lagi nih," kata Arteria.

Dia pun membantah keras disebut berbohong kepada publik lantaran mengeluarkan pernyataan yang dianggap ngawur saat berdebat dengan Prof Emil Salim di acara Talk Show yang dipandu oleh Najwa Shihab pada Rbu (9/10).

"Saya datang ke sini karena tadinya mau dipertemukan sama Febri, katanya pembicaraan saya kemarin bohong. Saya ingin membuktikan pembicaraan saya hari ini bahwa saya tidak bohong, Febri tidak datang," tegasnya.

Sebaliknya, ia menuding Jubir KPK telah berbohong dan tak paham substansi yang dibicarakan.

"Dia berpendapat seolah-olah paham, padahal kapasitasnya hanya jurubicara, tukang nyinyir, kalau dibilang saya tukang bacot, Febri lebih dari tukang bacot harusnya," cetusnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya