Berita

Ninoy Karundeng: Foto: Panji Satria/RMOL

Hukum

Ninoy Karundeng: Pak Iskandar Disuruh Salah Satu Tersangka Agar Menyampaikan Tidak Ada Penyiksaan Di Masjid

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 13:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Buzzer Presiden Jokowi, Ninoy Karundeng yang menjadi korban penganiayaan mengaku telah bertemu dengan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, atas nama Iskandar.

Mereka bertemu di ruang penyidik Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis kemarin (10/10).

Pada saat bertemu, kata Ninoy, Iskandar yang juga merupakan saksi menyebut bahwa dia diperintahkan oleh salah satu tersangka untuk menyampaikan kepada media bahwa tidak adanya pemukulan di dalam masjid.

"Saya sudah bertemu dengan Pak Iskandar dan Pak Iskandar menyatakan bahwa dia disuruh oleh salah satu tersangka untuk memberikan pernyataan-pernyataan yang sudah tersebar di video tersebut," ucap Ninoy kepada wartawan di depan Gedung Resmob Polda Metro Jaya, Jumat siang (11/10). Hari ini dia menjalani pemeriksaan lanjutan.

Namun saat ditanyai siapa tersangka yang memerintahkan kepada Iskandar, Ninoy tidak mau menyebutkan nama yang dimaksud.

"Itu yang terjadi sesungguhnya, jadi apa yang terjadi betul-betul tidak benar. Yang nyuruh juga salah satu dari orang dari DKM, namanya saya tidak sebutkan namanya," katanya.

Sehingga, lanjut Ninoy, dia mengaku telah dibunuh karakternya dengan pernyataan Iskandar kepada media yang sebelumnya menyebut tidak adanya aksi pemukulan terhadap dirinya di dalam masjid.

"Pak Iskandar ini kan peran dia ini menyebarkan berita seolah-olah bahwa tidak terjadi penyiksaaan di dalam masjid apa yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi, nah itu kan artinya membunuh karakter saya, saya dianggap tidak benar, padahal saksi-saksi, fakta-fakta itu sudah disampaikan," paparnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya