Berita

Cover majalah Tempo/Net

Publika

Menafsir Cover Tempo

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 15:18 WIB

GAMBAR itu berceritra. Penggambaran keadaan, karakter, atau apapun bisa didapat dan ditafsirkan dari sebuah gambar atau karikatur. Tanpa masuk ke halaman dalam gambar luar pun sudah mampu berceritra dengan seribu makna. Di sini pembuat tentu memiliki kecerdasan dan kekayaan imajinasi.

Edisi terakhir majalah Tempo bergambar cover Presiden Jokowi yang bermata sipit, berhidung pesek, bermuka lebam, sedang menghitung kancing "perpu tidak perpu tidak", posisi duduk tanpa kursi, dan bersendal sepatu crocs buaya, sangat bagus sekali.

Bagus karena kaya makna dan mudah dicerna. Seperti sindiran cover "pinokio" terdahulu yang bisa membuat orang mengerti, senang atau marah. Tergantung sudut pandang. Meski beda pandangan tapi ada titik temu yang "mufakat" yakni gambar itu adalah Jokowi, Presiden Republik Indonesia.


Bermata sipit berhidung pesek adalah profil wajah Cina. Jokowi digambarkan berwajah Cina. Apakah karena akrab dan dikelilingi Cina, memanjakan pengusaha Cina, soal Perppu pesanan dan demi kepentingan (investasi)  Cina, dikendalikan oleh Cina, atau Jokowi itu memang keturunan Cina. Tafsir boleh saja. Nah kini ditunggu, jika berhidung panjang ada yang marah, jika hidung pendek adakah yang marah juga lalu lapor sana sini lagi atau tidak.

Wajah yang agak lebam memang sedang mengalami pukulan aksi protes mahasiswa, perguruan tinggi, pelajar, buruh, dan aktivis umat Islam. Babak belur karena Jokowi juga mendapat pukulan dari teman teman dekat yang sedang berebut kue jabatan dan saling menekan. Belum lagi pukulan keras Papua bersama Amerika.

Hitung kancing manifestasi kebimbangan luar biasa. Situasi dilematis Perppu dikeluarkan menyenangkan rakyat sesuai aspirasi dan akal sehat. Tapi partai koalisi dan parlemen cemberut dan memaki-maki. Jika tidak dikeluarkan, mahasiswa dan rakyat yang akan terus menekan. Hitung kancing adalah mengikuti suara tokek. Mistik. Mistisisme sering meliputi ruangan istana di mana-mana. Efeknya banyak tokoh yang setelah "masuk istana" keluar berubah jadi penjilat. Mistik politik.

Jokowi duduk tanpa kursi. Memang belum dilantik saat ini. Jika dilantik pun apakah kursi tetap diduduki. Artinya sebenarnya ia bukan pemilik orisonal kekuasaan. Ada  orang sekitar Presiden yang lebih berkuasa "the real President". Menjadikan boneka tanpa kursi. Soal Perppu adalah awalan yang bisa berujung Jokowi punya atau tidak kursi. Kursi yang hilang adalah keniscayaan bagi pemimpin yang mengabaikan perasaan rakyat. Cepat atau lambat.

Bersandal adalah kesederhanaan. Tapi bersandal buaya "crocs" adalah penipuan. Itu barang mahal made in Colorado Amrik. Jadi milenial yang tak pantas. Kegedean eh ketuaan, bro.

Tempo memang tempo tempo kritis tempo tempo hambar. Kini Tempo sepertinya mencoba memulihkan diri untuk lebih kritis. Menjadi sinyal apakah Pak Presiden sudah temponya untuk tidak duduk di kursi gara-gara berhidung pesek atau bermata sipit dan bimbang berat  untuk mengambil putusan soal Perppu? Kita lihat tempo saja ke depan.

M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya