Berita

Pengunjuk rasa bentrok di Hong Kong/Net

Dunia

Tentara China Peringatkan Pengunjuk Rasa Hong Kong Untuk Jauhi Barak

SENIN, 07 OKTOBER 2019 | 08:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tentara China mengeluarkan peringatan kepada para demonstran Hong Kong yang menyorotkan laser ke barak mereka di Hong Kong pada hari Minggu (6/10).

Ini adalah interaksi langsung pertama pasukan militer China dengan pengunjuk rasa Hong Kong dalam empat bulan terakhir gelombang protes anti-pemerintah.

Garnisun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di distrik Kowloon, Hong Kong memperingatkan kerumunan massa bahwa mereka dapat ditangkap karena menyasar pasukan dan dinding barak dengan lampu laser.

"Bawalah konsekuensi atas tindakan Anda," kata seorang petugas berteriak melalui pengeras suara dalam bahasa Kanton, bahasa utama Hong Kong.

Reuters memuat, personel militer China yang berdiri di atap Osborn Barracks PLA di distrik Kowloon Tong mengacungkan tanda dalam bahasa Inggris dan China yang berbunyi: “Peringatan! Anda melanggar hukum. Anda mungkin dituntut".

Pasukan dengan seragam juga menyorot kerumunan dan menggunakan teropong dan kamera untuk memantau pengunjuk rasa.

Perselisihan demonstran dengan PLA terjadi setelah demonstrasi yang dihadiri oleh puluhan ribu orang berakhir dengan bentrok.

Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan menuduh massa melemparkan batu bata dan bom bensin ke polisi saat malam tiba.

Para demonstran sendiri menyembunyikan wajah mereka sebagai bentuk penentangan akan undang-undang darurat era kolonial yang diajukan oleh pihak berwenang pada pekan lalu.

Undang-undang darurat itu digunakan untuk melarang demonstran mengenakan masker penutup wajah jika tidak ingin menghadapi ancaman satu tahun penjara.

Polisi Hong Kong melakukan penangkapan pertama di bawah aturan baru tersebut dengan menahan sejumlah demonstran.

"Undang-undang anti-topeng hanya memicu kemarahan kita dan lebih banyak orang akan datang ke jalan," kata Lee, seorang mahasiswa yang mengenakan topeng biru, saat ikut aksi.

"Kami tidak takut dengan undang-undang baru, kami akan terus berjuang. Kami akan berjuang untuk kebenaran. Saya memakai topeng untuk memberi tahu pemerintah bahwa saya tidak takut akan tirani," sambungnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya