Berita

Tentara Perancis ikut menjaga lokasi penikaman/CNA

Dunia

Pelaku Penikaman Di Markas Polisi Terpapar Ideologi Radikal

MINGGU, 06 OKTOBER 2019 | 09:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang staf di markas besar kepolisian Paris yang menikam empat rekannya hingga meninggal dunia diketahui memiliki ideologi radikal agama.

Begitu kata seorang jaksa penuntut anti-teror, Jean-Francois Ricard pada hari Sabtu (5/10).

Dia menjelaskan, pelaku penikaman yang merupakan pakar komputer berusia 45 tahun itu telah melakukan kontak dengan kelompok radikal yang membela kekejaman atas nama agama.

Dia pun nekad melakukan aksi penikaman tersebut dengan nama agama. Akibatnya, tiga pria dan satu orang wanita meninggal dunia.

Penyerang yang bernama Mickael Harpon, ditembak mati oleh seorang polisi di lokasi kejadian.

Serangan itu menjadi sorotan karena memicu pertanyaan soal moral dan prosedur keamanan di Inggris.

Dalam sebuah keterangan, jaksa menjelaskan bahwa Harpon lahir di wilayah Martinique di Karibia. Dia menjadi mualaf  sekitar 10 tahun yang lalu. Dia tidak memiliki catatan kriminal apapun, namun pernah terlibat kasus kekerasan dalam rumah tangga pada tahun 2009.

Seorang sumber anonim, seperti dimuat Channel News Asia, mengatakan bahwa dia telah bekerja di bagian layanan kepolisian untuk mengumpulkan informasi tentang radikalisasi jihad.

Harpon memegang izin keamanan rahasia pertahanan tingkat tinggi, yang memberinya wewenang untuk menangani informasi sensitif yang penting bagi pertahanan nasional dan akan memberinya pemeriksaan keamanan yang rutin dan ketat.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya