Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Empat Penyebab BUMN Jadi Surga Bagi Koruptor, Jokowi Harus Berbenah!

SABTU, 05 OKTOBER 2019 | 13:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, ada beberapa penyebab kenapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi surga bagi para koruptor.

Pertama, banyak posisi komisaris yang tidak kompeten dan hanya sebagai jabatan politis bagi penempatan para relawan tim pemenangan Pilpres Jokowi-JK, yang mana komisaris seharus sebagai kepanjangan tangan Menteri BUMN untuk mengawasi dan mengkontrol jalan aktivitas bisnis dan aksi korporasi di sebuah BUMN yang dilakukan direksi dan karyawan, memiliki kemampuan di bidang untuk mengawasi, misalnya kemampuan membaca hasil laporan keuangan di BUMN.

"Nah, coba saja cek mungkin hampir 85 persen komisaris di BUMN di era Joko Widodo-JK tidak punya pengetahuan tentang bisnis dan keuangan di sebuah korporasi," ujar Arief dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (5/10).


Komisaris yang ditempatkan di BUMN oleh Jokowi hanya bertujuan agar mereka (para relawan) bisa mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan dan duduk manis saja.

"Coba cek sana jajaran komisaris di Temasek BUMN-nya Singapura, semua sangat kompeten di bidangnya," sebut Arief.

Kedua, banyak direksi BUMN yang ditempatkan di BUMN walaupun proses assesment pemilihannya dan fit proper sudah bagus, namun faktor nepotime dan uang sogokan terhadap orang yang punya kekuasaan di sekitaran Presiden atau yang punya kedekatan dengan Kementerian BUMN lebih menentukan.

Sehingga terkadang banyak intervensi di Kementrian BUMN dalam penentuan posisi jabatan jajaran direksi di BUMN. Kalau sudah begini, mau tidak mau, mereka harus balikin modal.

Ketiga, masalah corrupt behaviour alias perilaku korups yang masih melekat di para jajaran direksi BUMN.

Keempat, karena banyak direksi BUMN yang tertekan oleh elit-elit politik untuk berbisnis dengan cara-cara yang korup. Misalnya, jelas Arief, Sofyan basyir adalah korban elit politik.

Menurut Arief, ke depan, ini menjadi PR besar bagi Presiden Jokowi untuk bisa menjadikan BUMN sebagai entitas bisnis yang bersih dan profesional seperti BUMN Temasek (Singapura) dan Khasanah (Malaysia).

"Pengalaman saya selama belajar tentang pengelolaan bisnis dengan petinggi salah satu perusahaan milik Temasek, saya benar-benar bisa membedakan dengan BUMN kita yang masih terus jadi tempat untuk melakukan Korupsi," terangnya.

Kalau tidak ada pembenahan, lanjut Arief, BUMN yang memiliki aset hingga ribuan triliun rupiah tidak pernah jadi sebuah korporasi milik negara yang bisa menghasilkan keuntungan untuk penerimaan negara yang maksimal dan dinikmati oleh masyarakat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya