Berita

Turki telah sepakat dengan Pakistan soal kapal perang buatan mereka/Net

Dunia

Diiringi Transfer Teknologi, Turki Jual 4 Kapal Perang ke Pakistan

SELASA, 01 OKTOBER 2019 | 15:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kerja sama antara Turki dan Pakistan dalam bidang militer bakal semakin panjang. Selasa (1/10), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan telah memulai pembangunan kapal perang yang telah dipesan oleh Angkatan Laut Pakistan.

Menurut HindustanTimes yang melansir dari Anadolu News Agency, pengumuman ini dilakukan Erdogan ketika menghadiri upacara penugasan kapal Angkatan Laut Turki yang baru, TCG Kinaliada dan kapal kelas MILGEM (program kapal perang nasional Turki) untuk Pakistan, Minggu (29/9).

"Angkatan Laut kami kaya dengan kemenangan gemilang, membawa warisan ini ke masa depan dengan semakin memperkuatnya," ujar Erdogan, membanggakan industri perkapalan Turki.

Turki memang salah satu dari 10 negara di dunia yang mampu membangun, merancang, dan memelihara kapal perang menggunakan kemampuan nasionalnya sendiri. Sehingga, Erdogan berharap Pakistan akan mendapat manfaat dari kapal yang akan mulai dibuat pada Minggu (29/9).

Lebih lanjut, Erdogan mengatakan bahwa hubungan Pakistan dan Turki memiliki potensi besar untuk kerja sama di bidang produksi pertahanan. Diketahui pada Juli 2018, Angkatan Laut Pakistan telah menandatangani kontrak untuk akuisisi empat kapal kelas MILGEM, yang dapat bersembunyi dari radar.

Setelah sambutan Erdogan, Komandan Angkatan Laut Pakistan, Laksamana Zafar Mahmood Abbasi dan Erdogan memotong pelat logam pertama dari empat korvet kelas MILGEM.

Nantinya, dua korvet akan dibangun di Turki. Sementara dua lainnya akan dibangun di Pakistan melalui transfer teknologi. Kapal perang MILGEM sendiri memiliki panjang 99 meter dengan kapasitas  24,00 ton dan kecepatan 29 knot.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya