Dedi Iskandar Batubara/Net
Anggota DPR RI, DPD RI dan MPR RI priode 2019-2024 akan dilantik di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa besok (1/10). Sesudah pelantikan, DPR dan DPD direncanakan akan memilih pimpinan masing-masing.
Sehari sesudahnya yaitu Rabu, MPR yang beranggota DPR dan DPD, akan memilih 10 pimpinan. Masing-masing, satu orang dari sembilan fraksi di DPR dan satu orang dari kelompok DPD.
Dari kelompok DPD, ada dua nama yang gadang-gadang bakal maju menjadi pimpinan MPR. Yaitu, petahana Dedi Iskandar Batubara (DIB) dan pendatang baru Fadel Muhammad.
DIB pria kelahiran 1979 itu adalah senator muda asal Sumatera Utara, sementara Fadel merupakan politisi senior dari Gorontalo.
Anggota DPD RI Ahmad Kenedy mengatakan, selain memiliki jiwa kenegarawanan, sosok muda juga harus jadi pertimbangan untuk menjadi pimpinan MPR.
"Sosok Dedi Iskandar Batubara sangat ideal, dia akan memberikan warna berbeda," ujar Kenedy saat dihubungi Kantor Berita Politik, Senin (30/9).
Menjadi senator dua periode, DIB dinilai sangat berpengalaman dan matang dalam kerja-kerja parlemen. Dia juga punya semangat tinggi dan bisa masuk ke semua kelompok dan kalangan.
"Dan yang penting, selain sosok muda dan idependen, Dedi Iskandar Batubara memiliki wawasan kebangsaan yang bagus, dan bisa merangkul semua pihak," tutur Kenedy.
Sementara Fadel, dia baru menjabat anggota DPD periode ini. Sebelumnya, dia adalah mantan Gubernur Gorontalo, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, dan mantan anggota DPR dari Partai Golkar.
Menurut Kenedy, sosok Fadel tidak tepat lagi menjadi pimpinan MPR dari DPD. Selain sudah senior, dia merupakan bagian dan pernah jadi elite partai politik.
"Saya melihat Pak Fadel sudah selesai, dia sudah pernah menjadi menteri, gubernur dan anggota DPR, jadi usianya sudah senior. Sekarang ada kandidat muda (DIB) yang berpengalaman, matang dan wawasan kebangsaan, saya berharap sosok ini yang ideal," tutup senataor Bengkulu ini.
DIB dan Fadel telebih dahulu "bertarung" di Sub Wilayah dan Wilayah masing-masing sebelum dipilih oleh seluruh anggota DPR yang berjumlah 136 orang menjadi pimpinan MPR dari kelompk DPD.