Berita

Aksi di depan Gedung KPAI/Net

Politik

KPAI Didesak Usut Siapa Di Balik Demo Pelajar Di DPR

SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 | 15:44 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Solideritas Mahasiswa dan Pemuda Seluruh Indonesia (Somasi) meminta agar Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan investigasi atas adanya pengerahan pelajar dalam aksi di DPR.

Koordinator aksi Somasi, Arif dalam orasinya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas oknum demonstran yang merusak fasilitas umum.

"KPAI juga harus membentuk tim investigasi terkait dugaan adanya eksploitasi pelajar yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR yang berkahir ricuh," kata Arif saat aksi di Gedung Tani, Jakarta, Senin (30/9).

Arif juga meminta agar polisi menindak tegas dan menangkap oknum demonstran yang melempar bom molotov yang merusak tatanan demokrasi.

"Tangkap provokator penggerak para pelajar untuk melakukan aksi anarkisme dan brutalisme," pintanya.

Karena kata Arif sepanjang demonstrasi tersebut dilakukan tanpa diskenariokan pihak lain dan para demonstran memahami apa yang disuarakannya, maka tidak akan ada rusuh dan merusak fasilitas umum.

"Unjuk rasa boleh saja asalkan paham batasannya karena sudah di atur dalam UU 9/1998 dan batasan serta larangan berdemonstrasi berdasarkan Peraturan Kapolri 7/2012," ujarnya.

Yang menjadi permasalahan, lanjut Arif, jika pihak demonstrasi tidak mengetahui dan hanya sekedar ikut-ikutan sambil merasa paling heroik, apalagi sampai ada pihak yang menunggangi demonstrasi.

Miris melihat demonstrasi yang dilakukan kelompok pelajar di DPR. Semua sudah tahu peran dan fungsi pendidikan bagi kaum pelajar setiap tingkatan.

"Pendidikan pada dasarnya yaitu usaha untuk lebih memanusiakan manusia, usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, baik yang didapat dari lembaga formal maupun informal, pendidikan merupakan suatu hal yang luhur. Bukan turun ke jalan lalu anarkis," tutup Arif.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya