Berita

Ilustrasi angin topan/Net

Dunia

Angin Topan Besar Diprediksi Terjang Taiwan, 150 Penerbangan Dibatalkan

SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 | 14:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Asia Timur tak henti-hentinya dihantam oleh berbagai topan dan badai. Kali ini, Taiwan terpaksa membatalkan ratusan penerbangan, menutup pasar keuangan dan berbagai sekolah pada Senin (30/9) setelah adanya peringatan mendekatnya Topan Mitag.

Gulf Today melansir, Biro Cuaca Taiwan menuturkan, Topan Mitag yang dikategorikan sebagai tingkat topan terkuat kedua diprediksi mendekati pantai di wilayah Yilan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 162 km/jam pada Senin malam (30/9).

Lebih dari 150 penerbangan dan layanan feri dibatalkan, sementara beberapa jalan raya ditutup di tengah kekhawatiran akan tanah longsor dan banjir. Pada Senin pagi (30/9), badai telah memutus aliran listrik ke sekitar 2.700 rumah. Selain itu, 12.000 tentara juga disiapkan bersiaga.

"Tentara dan otoritas nasional dalam keadaan siaga. Teman-teman di daerah yang terkena dampak harap membuat persiapan untuk topan dan tetap di dalam rumah sebisa mungkin," tulis Presiden Tsai Ing-wen dalam Facebooknya.

Menurut Biro Cuaca pemerintah Taiwan, saat ini topan telah bergerak melintasi lautan ke arah utara-barat laut dengan kecepatan 25 km/jam dan akan semakin kuat ketika mendekati Taiwan. Badan pemerintah tersebut juga telah megeluarkan peringatan untuk wilayah Taipei, kota pelabuhan utara Keelung, dan kabupatan di utara lainnya. Sebagai tambahan, para pelaut juga telah diingatkan untuk tidak mendekati laut.

Setelah menghantam Taiwan, Topan Mitag diperkirakan akan mendekati Kota Shanghai di China bagian timur pada Selasa (1/10) dan Provinsi Zhejiang dan Provinsi Fujian pada sore harinya.

Dari laporan China News, pemerintah China telah memerintahkan pihak berwenang di setiap provinsi untuk membuat persiapan, terutama di darah-daerah yang rawan longsor mengingat kedua provinsi ini bergunung-gunung yang banyak didatangi wisatawan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya