Berita

Jokowi tak bisa lepas tangan dalam kematian sejumlah mahasiswa saat melakukan unjuk rasa/Net

Politik

Jokowi Harus Bertanggungjawab Atas Tewasnya Mahasiswa Saat Demonstrasi

SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 | 08:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tewasnya sejumlah mahasiswa dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia merupakan bukti adanya pelanggaran SOP pihak kepolisian. Karena itu, sebagai panglima tertinggi, Presiden Joko Widodo harus ikut bertanggung jawab terhadap kematian mahasiswa dalam aksi demo belakangan ini.
 
Hal itu disampaikan Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi. Adanya korban luka dan tewas, menurut Khairul, menunjukkan adanya pelanggaran SOP (Standard Operating Procedure) yang dilakukan pihak keamanan saat mengendalikan massa aksi.

"Yang paling sederhana ya pelanggaran SOP. Ada yang tewas saja dalam sebuah aksi seperti itu ya itu sudah jelas pasti ada SOP yang tidak diindahkan," ucap Khairul Fahmi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/9).

"Yang satu jelas tertembak, yang satu akibat kekerasan. Ini kan sudah jelas melampaui prosedur yang semestinya dilakukan dalam situasi pengendalian massa aksi," tambahnya.

Atas pelanggaran SOP tersebut Khairul meminta dengan tegas kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Dengan kematian dua mahasiswa ini sudah jelas bahwa keduanya gagal menjalankan tugasnya masing-masing. Yang satu gagal mengkoordinasikan urusan hukum politik dan keamanan, yang satunya gagal dalam urusan pengendalian keamanan dalam negeri," jelasnya.

Bahkan, kata Khairul, Jokowi harus ikut bertanggungjawab atas munculnya korban luka dan tewas saat aksi demonstrasi mahasiswa. Pasalnya, Presiden merupakan satu-satunya komandan yang dapat memerintahkan Kapolri maupun Menkopolhukam.

"Yang punya kewenangan komandan itu kan presiden. Satu-satunya orang yang bisa memerintahkan Kapolri itu ya presiden sebenarnya," tegas Khairul.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya