Berita

Diskusi "Perpindahan Ibukota"/Net

Nusantara

Masyarakat Betawi Tak Masalah Ibukota Negara Pindah, Tapi Harus Ada Kompensasi

RABU, 25 SEPTEMBER 2019 | 18:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mendukung pemindahan ibukota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Masyarakat Betawi tidak masalah dengan pemindahan itu.

Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, Muhammad Ikhsan berharap pemerintah pusat memberikan kompensasi jika pemindahan ibukota terwujud. Menurutnya, banyak aset pemerintah pusat yang ditinggal di Jakarta apabila ibukota pindah.

"Bamus Betawi setuju ibukota pindah. Ada aset yang ditinggal. Kami sebagai Bamus Betawi berharap dapat kompensasi, ya mengelola aset. Kan ada infrastruktur. Mengelola dalam artian money oreinted atau sosial bisnis yang dapat kita kelola. Ini berharap, hanya memohon sama pemerintah pusat," ujar Ikhsan.

Hal tersebut disampaikan Ikhsan disela-sela acara diskusi publik bertajuk "Perpindahan Ibukota" di Resto Kampung Kite, Gang Sentiong, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

Menurut Ikhsan, pemindahan ibukota tidak berpengaruh terhadap pendapatan ekonomi masyarakat Betawi. Toh, pendapatan ekonomi masyarakat Betawi dari berbagai sektor.

"Karena orang Betawi kan bisnisnya sebagian kontrakan dan kos-kosan," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Majelis Adat Betawi KH. Lutfi Hakim. Menurut dia, apakah sudah ada konsep yang sudah ditawarkan pemerintah pusat kepada masyarakat Betawi. Sebagai eks ibukota negara, Betawi berharap diberikan kompensasi karena warga Betawi sudah memberikan kontribusi terhadap pembangunan Jakarta sebagai ibukota.

"Tidak ada masalah kalau pun pindah. Yang penting bagi kita pengorbanan orang betawi bisa terbayarkan kalau ibukota pindah. Kalau Jakarta maju semestinya orang Jakarta menikmati, tapi malah sebaliknya orang Betawi terpinggirkan," tukas Lutfi.

Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta KH. Khotibi Achyar menyampaikan, tidak mudah memindahkan ibukota dari Jakarta. Sebab, ada peraturan perundang-undangan yang harus ditaati.

"Saya Betawi asli. Tentang kekhususan DKI Jakarta dicabut kalau ibukota pindah, enggak gampang pindah, itu ada aturan mainnya ya mpok-mpok. DKI Jakarta sebaga ibukota, ada orang Betawi ada di dalamnya," tandas dia.

Namun demikian, Khotibi mengatakan tidak masalah kalaupun ibukota dipindahkan. Dia dan warga Betawi akan mendukung. Betawi akan tetap ada dan berkembang kalaupun Jakarta tidak menjadi ibu kota lagi.

"Betawi sebagai tuan rumah mantan ibukota harus dipersiapkan. Kita buktikan Betawi tetap ada," katanya.

Presiden Jokowi sudah menyampaikan perpindahan ibukota. Ibukota akan dipindahkan dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pemindahan ibukota akan memakan biaya anggaran sebesar Rp 466 triliun.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Presiden Jokowi dan Surya Paloh Kompak Tak Menyapa Anies Baswedan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:05

KPU Tetapkan Perolehan Kursi DPR 2024, PDIP Terbanyak

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:01

Presiden Jokowi Singgung Partai Nasdem yang Tidak Sejalan di Pilpres 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:55

Prabowo Sentil Para Raja Kecil di Pusat dan Daerah Agar Tidak Rakus Kekuasaan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:47

Sowan ke Hanura Jakarta, Anies Berharap Bisa ‘Jalan Bareng’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:10

Prabowo Sedang Sindir Anies Baswedan dan PDIP

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:03

PPP Resmi Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:38

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala A1 Versi ‘Orang Dalam’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:23

Partai Aceh Deklarasi 20 Paslon Cakada, Ini Nama-namanya

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:02

Prabowo Sudah Beri Sinyal Tak Bisa ‘Disetir’ Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 19:41

Selengkapnya