Berita

Aksi mahasiswa di depan Ggedung DPR/Net

Politik

Aksi Mahasiswa Alarm Buat Jokowi, Kalau Tidak Diantisipasi Bisa Membesar Seperti 98

SABTU, 21 SEPTEMBER 2019 | 08:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat lain di berbagai daerah turun ke jalan untuk menolak UU KPK dan beberapa RUU seperti KUHP. Aksi ini harus menjadi alarm untuk pemerintah dan DPR.

Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, pemerintah dan DPR harus sensitif terhadap kritik yang disampaikan mahasiswa.

"Pemerintah dan DPR tentunya harus hati-hati, harus benar-benar sensitif terhadap kritik-kritik yang disampaikan oleh mahasiswa kemarin. Karena ya sudah kelihatan ya ada pergerakan yang itu juga kalau tidak direspons ya bisa membesar," ucap Khairul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/9).


Apalagi tambah Khairul, jika pemerintah malah mengatur-ngatur mahasiswa, maka kemungkinan bisa terjadi seperti aksi besar 1998.

"Ya walaupun masih jauh ya bukan tidak mungkin kalau pemerintah DPR mengabaikan, kemudian malah mengatur-ngatur apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa ya, saya kira mungkin saja. Tapi walaupun itu kita simpulkan hari ini ya prematur, belum, masih jauh dari era situ (1998)," jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Khairul, turunnya kembali mahasiswa di berbagai daerah maupun masyarakat sipil lainnya harus menjadi alarm untuk pemerintah dan DPR agar mengambil keputusan yang baik.

"Tapi ini saya kira sih sudah harus menjadi alarm bagi para penyelenggara ini," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya