Banjir kritikan terjadi saat Komisi III DPR melakukan sidang fit and proper test calon pimpinan KPK, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/9).
Salah satu Capim yang dikritik adalah Nawawi Pamolonga yang dianggap terlalu manis dalam menjabarkan visi dan misinya.
Anggota fraksi Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa sebagai pihak yang rajin mengkritik pun sempat menyinggung sosok Abraham Samad yang sempat mengumbar janji seperti halnya Nawawi.
Merespons kritikan, Nawawi justru berbalik 'menyerang' dengan menyentil Desmond yang disebut didekati oleh salah satu capim KPK, Saut Situmorang.
“Seorang Saut Situmorang yang barangkali pernah melobi bapak beda dengan Nawawi. Nawawi tidak pernah melobi dengan bapak seperti Pak Saut Situmorang lakukan seperti bapak ceritakan,†ungkap Nawawi.
Baginya, kritik keras dari Desmond merupakan kekhawatiran yang terlalu berlebihan. Namun, dia meyakinkan para anggota dewan di Komisi III bahwa dirinya tidak mengumbar janji.
“Kami hakim Pak (menjabat selama) 30 tahun. Kalau bicara loyalitas, MA itu soko guru loyalitas. Saya kalau ketemu Ketua MA harus membungkuk Pak seperti di pengadilan. Bicara komit luar biasa, beliau adalah guru kami. Kami dibesarkan dengan lembaga yang memberi teladan tentang loyalitas dan komitmen dalam berbicara,†ungkap mantan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur itu.
"Bicara komintmen,
Insya Allah saya akan pertanggungjawabkan. Bukan kepada bapak, tapi kepada Tuhan. Kami setiap hari demi Ketuhanan Yang Maha Esa,†tandasnya.
