Berita

Ilustrasi PAN/Net

Politik

PAN Partai Reformis, Figur Ketum Baru Penting Untuk Tarik Pemilih

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 10:35 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Partai Amanat Nasional akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat setelah mencuat beberapa nama di luar kader partai yang dinilai berpotensi menggantikan Zulkifli Hasan menakhodai partai berlogo Matahari terbit itu.

Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rifan menyatakan, munculnya nama baru pengganti Zulkfli Hasan perlu disambut baik. Ali menyebut, PAN adalah partai anak kandung reformasi, sehingga sudah seyogyanya melakukan reformasi internal untuk menghadapi tantangan berat tahun 2024 mendatang.

"Lantaran sudah tidak ada figur capres petahana, semua partai akan berlomba-lomba menyodorkan figur baru. Dalam perilaku pemilih kita, figur ID jauh lebih kuat ketimbang party ID. Artinya, untuk menaikkan suara partai, dibutuhkan figur yg kuat," papar Ali Rifan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/9).

Selain itu, PAN akan diuntungkan apabila nakhoda pengganti Zulhas sekaligus menjadi calon presiden atau calon wakil presiden (Capres/Cawapres). Ali melihat hal tersebut akan menguntungkan PAN karena dapat mendatangkan efek elektoral.

"Kalau figur tersebut sekaligus bisa manjadi capres/cawapres, maka bisa mendatangkan efek ekor jas (coattail effect) di kontestasi 2024 mendatang.  Figur baru penting bagi PAN untuk menarik ceruk pemilih yang lebih luas. Selama ini pemilih hanya berkutat pada kelompok Muhammadiyah," tukasnya.

Ali melihat, munculnya Sandiaga Uno, Anis Baswedan dan Gatot Nurmantyo akan berdampak baik bagi bertambahnya pendukung di luar basis pemilih PAN saat ini. Selain itu, munculnya figur baru akan membuat PAN bertransformasi menjadi partai modern yang disukai pemilih salah satunya kelompok milenial.


"PAN harus bertransformasi jd partai modern. Salah satunya dengan memperkuat pelembagaan partai. Tentu membuka selebar-lebarnya figur baru sebagai ketua umum (yang tidak harus klain Amien Rais) merupakan ciri partai modern," pungkasnya.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya