Berita

Jokowi naik mobil Esemka/Net

Publika

Manipulasi Esemka

MINGGU, 08 SEPTEMBER 2019 | 07:52 WIB

PERESMIAN mobil Esemka di Boyolali dikritisi. Bukan tidak suka atau gembira memiliki industri otomotif akan tetapi kejujuran atau transparansi produk diragukan.

Dicitrakan Esemka ini adalah mobil yang dahulu di banggakan sebagai mobil nasional saat Jokowi menjadi Walikota Solo. Hasil kreasi dan kerja anak-anak SMK.

Namun nyatanya berbeda. Yang disebut pabrik tak lain hanya perakitan saja. Chasis dan blok mesin impor dari China. Tak ubah hanya bebenah “knock down” karoseri. Diakui oleh sang dirut ini bukan mobil nasional. Type mobil tak beda dengan mobil produk negara China.

Masyarakat rasanya bosan melihat gaya kepemimpinan negara yang berorientasi pencitraan dan manipulatif. Selalu dianggap mudah untuk ditipu-tipu.

Inilah wajah kepemimpinan nasional yang memprihatinkan. Mobil China Changan Star Truck mirip betul dengan mobil esemka Bima. Jadi terkesan rebadge saja. Kita malu oleh negara seperti Malaysia yang konsisten dengan mobnas-nya.

Kita juga dahulu telah merintis mobnas tapi dengan pergantian pemerintahan berganti pula program sehingga tidak berlanjut.

Awalnya Esemka akan muncul, namun tenggelam. Kini diresmikan Pak Jokowi, tapi ini bukan rintisan awal melainkan sekadar nama SMK sebagai singkatan dari PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Produk mobil sangat berbau China.

Tiga kali kita harus menutup muka. Pertama, malu mengaku hebat dan bangga memiliki industri otomotif nasional, nyatanya hanya industri assembling. Kedua, yang di "bandage" adalah produk China yang dikenal berkualitas rendah.

HP China, Motor China, dan kini Mobil China tentu juga bercitra rasa rendah. Mana mau presiden dan menteri pakai mobil buatan China.

Ketiga, Esemka dulu pergi tak permisi, kini datang tanpa diundang. Diresmikan presiden dengan dasar pencitraan. Kebanggaan hanya basa-basi untuk menutupi kelemahan.

Pak Jokowi rupanya memang salah langkah karena nyatanya infrastruktur tidak membawa makmur, manufaktur tidak mengurangi penganggur, kepura-puraan menjadi kultur, dan akhirnya kewibawaanpun luntur. Sebelum dilantik sudah babak belur.

Revolusi mental harus benar mengubah mental. Karakter yang gemar memimpin dengan pencitraan dan manipulatif mesti diubah secara revolusioner. Menjadi lebih  jujur, sederhana dan apa adanya. Bukan sebaliknya yang memang  tidak ada apa apanya dibangun citra seperti apa apa nya ada. Membohongi orang lain sama saja dengan membohongi diri sendiri. Dan celakanya orang lain tahu bahwa diri itu sedang berbohong.

Mobil Esemka yang kini diproduksi PT SMK dan segera dipasarkan sebaiknya diakui saja rakitan. Bukan mobil nasional, bagian dasarnya impor dari China, serta bukan pula Esemka yang asli sebagaimana dahulu dikampanyekan Pak Jokowi saat menjadi Walikota Solo.

Publik akan memaklumi dan menghargai keadaan tersebut. Bila berangkat dari pencitraan dan manipulasi, sudah dipastikan mobil Esemka esok akan jadi barang rongsokan yang tak laku dijual di pasaran. Pasar juga akan menyebut itu sebagai mobil-mobilan.

Penulis adalah pemerhati politik


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya