Berita

Gedung DPR/Net

Politik

Bukan UU KPK, Justru Yang Mengejutkan Revisi UU MD3

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2019 | 17:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

RMOL. Komisi III DPR membantah revisi UU 30/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) dilakukan diam-diam dan tiba-tiba disetujui.

"Mengapa terkesan senyap? Ya karena ini bukan sesuatu yang baru," ujar anggota Komisi III, Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).

Arsul mengatakan pembahasan revisi UU KPK sudah dibahas sejak tahun 2017. Tetapi, kesepakatan DPR dan pemerintah saat itu meminta pembahasan lanjutan ditunda.


Kendati tidak masuk program legislasi prioritas DPR, sambungnya, revisi UU Tipikor bisa disahkan kapan saja dengan catatan sudah masuk dalam program legislasi periodik.

"Harus diakui itu (revisi UU KPK) tidak ada di dalam prolegnas prioritas 2019, tetapi revisi UU KPK ini ada dalam prolegnas 5 tahunan periode 2015-2019," jelasnya.

Politisi PPP ini pun menyebutkan revisi UU KPK dianggap dilakukan diam-diam alias senyap, dia menilai revisi UU MD3 lebih mengejutkan lagi karena tiba-tiba muncul di paripurna.

"Lebih senyap itu adalah revisi UU MD3 karena itu kan bukan kelanjutan sesuatu yang benar baru," demikian Arsul.

Disebut-sebut, revisi UU MD3 untuk memfasilitasi agar setiap fraksi di DPR punya jatah pimpinan MPR. Dari awalnya lima didorong agar MPR memiliki 10 pimpinan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya