Berita

Anies Baswedan/Net

Politik

Sejak Dipimpin Anies, Jakarta Makin Mumpuni Jadi Ibukota

MINGGU, 25 AGUSTUS 2019 | 09:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemindahan Ibukota dengan alasan Jakarta sudah tidak memadai menjadi pusat pemerintahan dinilai tidak tepat.

Sebab, jika menilik kinerja pemerintah daerah dalam dua tahun terakhir, maka Jakarta masih mampu menjalankan fungsi pusat pemerintahan.

Senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris dengan tegas membantah pendapat mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago, yang menilai Jakarta sudah tidak memadai sebagai Ibukota.

Menurutnya, Jakarta sudah menjadi lebih baik sebagai pusat pemerintahan sejak dipimpin Anies Baswedan. Atas alasan itu, dia tegas menolak ibukota dipindah.

“Dalam dua tahun terakhir ini, wajah Jakarta lebih baik. Terutama dalam kinerja ekonomi, integrasi transportasi publik, penataan berbagai fasilitas umum dan penangangan banjir," ucapnya kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (25/8).

"Oleh karena itu, saya tidak melihat ada urgensi Ibukota harus dipindahkan dari Jakarta saat ini," sambung Fahira.

Andrinof Chaniago merupakan satu dari sembilan orang yang dimintai pendapat oleh Bappenas berkaitan dengan rencana pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan.

Dia menilai bahwa Jakarta sudah tidak memadai, sehingga pusat pemerintahan perlu dipindah ke tempat baru.

Adapun sembilan orang yang dimintai pendapat oleh Bappenas terdiri dari intelektual, akademi dan praktisi senior.

Kesembilan orang tersebut ialah Marco Kusumawijaya (TGUPP DKI Jakarta), Haryo Winarso (pengamat pemukiman ITB), Darodjatun Kuntjorojakti (eks Menko Perekonomian), Yayat Supriyatna (pengamat perkotaan Trisakti), Andrinof Chaniago (eks Kepala Bappenas), M. Jehansyah Siregar (pakar arsitektur ITB), Sonny Harry B. Harmadi (Deputi Kemenko PMK), Siti Zuhro (peneliti LIPI), Riant Nugroho (pengamat kebijakan publik).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya