Berita

Sri Mulyani/NET

Politik

Turut Berduka Atas Terpilihnya Sri Mulyani Sebagai Ketum IAEI

SABTU, 24 AGUSTUS 2019 | 22:04 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Ditunjuknya Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) IAEI ditanggapi negatif.

Pengamat Ekonomi Syaroni menilai, Sri Mulyani tidak pantas didapuk sebagai Ketum IAEI lantaran kebijakannya selama menjadi menteri keuangan jauh dari sistem ekonomi Islam.

"Turut berduka atas terpilihnya Sri Mulyani sebagai Ketum IAEI, orang yang berkelindan (menyatu) dengan riba tidak pantas memimpin organisasi yang mengusung sistem ekonomi Islam," kata Syaroni saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/8).

Selain kebijakan yang jauh dari sistem ekonomi Islam, tidak pantasnya Sri Mulyani memimpin IAEI, lanjut Alumni UIN Jakarta ini, karena sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani mematok yield tinggi untuk Surat Berharga Negara (SBN).

Sri Mulyani bakal menjadi Ketum IAEI sampai 4 tahun ke depan atau sampai 2023.

Ia menyatakan menerima penunjukkan sebagai Ketum dan akan berusaha mewujudkan harapan IAEI untuk memajukan dan meningkatkan peran ekonom-ekonom Islam di Indonesia dalam upaya memajukan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia secara berkeadilan sesuai prinsip dan nilai-nilai Islam yang luhur.

Selain itu, Sri Mulyani juga berjanji akan memaknai kepercayaan tersebut dengan membagi pengalaman dan pengetahuannya selama menjadi profesional ekonom baik di Indonesia maupun secara global.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya