Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, meski situasi tanah Papua saat ini tengah memanas, namun persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 tetap berjalan.
Kondisi Papua dan Papua Barat masih belum kondusif paska terjadinya kerusuhan yang dipicu dugaan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua oleh oknum ormas dan aparat keamanan di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Puan mengungkapkan, tidak boleh ada pihak yang bisa memecah Papua dari Indonesia dan pelaksanaan PON di Papua akan tetap berjalan.
"Kita berharap secepatnya bisa teredam. Komitmen dari semua pihak untuk bisa menjaga kesatuan RI harus tetap dijaga. Semua kita harus jaga, untuk itu enggak bisa memecah belah persatuan dan kesatuan kita," ucap dia saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (23/8).
"Tapi PON akan tetap, insyaAllah, kan kita siapkan," ujar Puan menambahkan.
Sejauh ini, kata Puan, pemerintah sudah melakukan upaya untuk dapat meredam kejadian di tanah Papua.
"Sudah banyak hal yang kita lakukan, bahkan otonomi daerah yang kita lakukan itu sudah medapatkan banyak hal dibeirkan pemerintah pusat, namun ya apa namanya banyak hal lagi yang harus kita lakukan dan dialog diskusi, pemerataan keseimbangan antata barat dan timur itu selama lima tahun ini sudah berusahaa kita lakukan secata maksimal namun tetap saja, insyaAllah ke depannya kita perkuat," jelasnya.
Mengenai kesiapan PON yang akan berlangsung di Papua pada Oktober 2020 mendatang, Puan mengaku sedang dalam proses persiapan infrastruktur yang dikerjakan.
"Kan PON-nya masih bulan Oktober yang akan datang, masih lama masih 464 hari lagi, jadi persiapannya masih panjang. Tapi tetap kita persiapkan," tutup politisi senior PDIP ini.
