Berita

Repro lukisan karta Yayat Lesmana yang dibeli Tenaga Ahli Madya Istana Negara Fahd Pahdepie/RMOL

Politik

Lukisan Jokowi Dan Maruf Amin Menggantikan Bung Karno Dan Bung Hatta Dibeli Tenaga Ahli Madya Termuda Istana Negara

MINGGU, 18 AGUSTUS 2019 | 05:33 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Lukisan karya Yayat Lesmana itu cukup unik juga. Menggambarkan Joko Widodo dan Maruf Amin berdiri pada posisi Bung Karno dan Bung Hatta dalam upacara sederhana pengibaran Sang Saka Merah Putih, 17 Agustus 1945.

Lukisan ini merupakan restrospeksi imajinatif terhadap peristiwa pembacaan proklamasi kemerdekaan RI pada 74 tahun lalu.

Fahd Pahdepie, Tenaga Ahli Madya termuda di Kantor Staf Presiden, terpukau dengan keindahan lukisan karya seniman Tangerang Selatan itu. Dia pun membelinya.

Menurut sang pelukis, lukisan ini dia buat untuk mengekspresikan bahwa semangat kemerdekaan dan gagasan besar proklamasi harus hidup juga di era ini.

“Hari ini Bapak Bangsa kita adalah pemimpin negeri ini. Disimbolkan oleh Pak Jokowi dan Kiai Maruf," ujar Yayat kepada redaksi, Sabtu (17/8).

Yayat senang karena karyanya diapresiasi sesama anak muda. Dia menyebut bahwa bukan penjualannya yang penting, melainkan apresiasi yang ditunjukkan Fahd kepada seniman lokal.

“Semangatnya yang penting. Semangat berkarya dan saling mengapresiasi. Itu yang harus jadi semangat mengisi kemerdekaan bangsa kita. Apalagi ini tepat 17 Agustus,” katanya.

Saat ditanya mengenai alasannya membeli lukisan Yayat, Fahd menyatakan bahwa dia ingin memulai dan memberi contoh bahwa seni dan budaya di level lokal akan berkembang jika diapresiasi dengan baik.

“Semangatnya mendukung siapapun yang berkarya, memberi apresiasi sebaik mungkin. Kalau kita mau kolaborasi, bayangkan semua hotel dan rumah sakit di Tangsel saja, misalnya, jika semua punya setidaknya satu atau dua lukisan karya seniman lokal, maka seni dan budaya akan tumbuh di kota ini. Kita juga menitipkan peradaban di sana," demikian Fahd.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Jabar Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:55

5 Tersangka Pembuat Plat Nomor Palsu DPR Dicokok

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:48

Dubes Najib: Geopolitik Global Dihadapkan pada Empat Titik Api

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:45

Soal "Gantian Posisi Ketum", Megawati Sedang Cek Ombak

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:36

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:07

Jabar Bisa Jadi Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:33

Disdik DKI Bantah Jual Beli Bangku Kosong

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:23

Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan hingga Rabu Dini Hari

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:13

Rasyidi Menunggu Perintah PDIP

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:40

Ajaib Bagikan Bonus Tambahan 1 Persen dari Portofolio

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:25

Selengkapnya