Berita

Sandiaga Salahudin Uno/RMOL

Politik

Sentil Target Ekonomoi Jokowi, Sandiaga Uno: Jangan Terjebak Angka 5 Persen

SABTU, 17 AGUSTUS 2019 | 19:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno angkat bicara soal pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR RI yang tidak berani menargetkan angka pertumbuhan ekonomi tetap berada pada level 5,3 persen.

"Ya ini salah satu PR buat kita bahwa kita terjebak pada pertumbuhan 5,3 persen," ujar Sandi kepada wartawan di Kampus UBK, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8).

Menurut Sandi, seharusnya pemerintah meyakini dengan sumber daya yang dimiliki Indonesia dapat menggenjot investasi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Kalo kita bisa menggenjot investasi, kita bisa meningkatkan lapangan kerja. Meningkatkan konsumsi dengan menjaga stabilnya harga bahan pokok," kata Sandi yang juga penggagas gerakan OKE-OCE ini.

Lebih lanjut, Sandi juga mengaku, timnya telah melakukan kajian terkait Nota Keuangan yang salah satunya menyoal pertumbuhan ekonomi 5,3 persen yang ditargetkan pemerintah. Menurut Sandi, realisasi target yang berkutat di angka 5,3 persen itu akan diteliti dari berbagai perspektif terutama soal kemanfaatan bagi masyarakat.

"Kami sekarang lagi meneliti nota keuangan yang kemaren disampaikan ada beberapa poin, seperti pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Relistis atau tidak, bagaimana penciptaan lapangan kerja, juga mengenai pola-pola kebijakan pangan dan energi," kata Sandi.

"Sebagai tokoh yang terus mendorong (konsen) ekonomi, saya dan tim kita harus meneliti nota keuangan itu satu persatu, ini berpihak kepada rakyat tidak?," imbuhnya mengakhiri.

Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,3 persen pada tahun 2020. Laju inflasi akan dijaga pada angka 3,1 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang target inflasi sebelumnya sebesar 3,5 persen. Dan nilai tukar rupiah, diproyeksi berada pada kisaran Rp 14.400 per dolar AS.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya