Berita

Din Syamsuddin/RMOL

Politik

Amini Pernyataan SP Soal Kapitalis Liberal, Din Syamsuddin: Harusnya Partai Nasdem Ikut Koreksi

SABTU, 17 AGUSTUS 2019 | 06:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengamini pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh perihal Indonesia saat ini tengah menganut sistem kapitalis liberal.

"Pak Surya Paloh dengan assesment kesimpulan bahwa kehidupan kebangsaan kita negara dan bangsa Indonesia telah terjebak ke dalam kapitalisme liberalisme dan itu adalah kenyataan dan itu adalah antipancasila," ungkap Din kepada redaksi usai acara sarasehan "Muhasabah 74 Tahun Kemerdekaan RI" di Kantor CDCC, Jakarta, Jumat (16/8).

Dengan adanya pernyataan keras itu, lanjut Din, seharusnya Surya Paloh sendiri mampu mengoreksi dan mengembalikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.


"Ini harus betul-betul dikoreksi dan diperhatikan oleh parpol termasuk partainya Pak Surya Paloh dan partai lain," ujar mantan ketua umum PP Muhammadiyah ini.

"Agar kehidupan bangsa ini pada peringatan ke-74 ini dengan kita gagap gempita memperingatinya tapi di saat yang sama kita memanipulasi Pancasila itu dan memberi peluang kepada liebralisme kapitalisme ekonomi maupun politik," tambahnya.

Din mengatakan hal itu sebagai PR besar bangsa Indonesia, untuk mengembalikan kembali nilai luhur bangsa.

"Kalau saya PR besarnya meluruskan kiblat bangsa ini. Yang sudah menyimpang, yang sudah menyeleweng, bahasa saya tadi sudah mengalami deviasi distorsi dan disorientasi. Mari kita berpegang teguh Pancasila, UUD 45 yang sekarang ini ada gejala manipulatif," tutupnya.

Saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (14/8), Surya Paloh menyebutkan saat ini Indonesia menganut sistem negara kapitalis yang liberal, bukan lagi Pancasila sebagai ideologi negara.

Surya Paloh mencontohkan, pada praktik demokrasi seperti pileg, pilpres dan pilkada, kompetisi bukan lagi soal akhlak, kepribadian, attitude dan juga ilmu pengetahuan, tapi wani piro, money is power.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya