Berita

Prof. Din Syamsuddin/RMOL

Politik

Din Syamsuddin: Indonesia Mengalami Deviasi Dan Disorientasi

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 17:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia saat ini telah jauh berlari dari nilai luhur bangsa yang termaktub dalam Pancasila dan UUD 1945.

Demikian disampaikan Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) Prof. Din Syamsuddin dalam acara sarasehan bertajuk "Muhasabah 74 Tahun Kemerdekaan RI" di Kantor CDCC, Jalan Warung Jati Timur, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).

Tema ini diangkat lantaran bertepatan dengan hari lahir Indonesia yang jatuh besok 17 Agustus 2019. Dalam kesempatan tersebut, Din Syamsuddin memberikan evaluasi, introspeksi, retroveksi dan proyeksi Indonesia ke depan.


"Dari percakapan itu banyak sekali hal penting. Dan disepakati bahwa kehidupan nasional Indonesia terakhir ini harus diakui mengalami deviasi distorsi dan disorientasi dari cita-cita nasional," ujar Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini.

Din Syamsuddin menilai saat ini telah terjadi pergeseran dari cita-cita nasional yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa terdahulu lewat pembukaan UUD 1945.

"Namun kita hanya berhenti pada klaim-klaim Pancasila, 'aku Pancasila, kami Pancasila', tapi kita tidak mengamalkan Pancasila itu sendiri," tambahnya.

Menurutnya, banyak orang yang mengklaim perihal Trisakti Bung Karno mengenai berdaulat secara politik; berdikari secara ekonomi; dan berkepribadian secara sosial budaya. Namun itu hanya sebatas klaim.

"Kita berhenti pada klaim, tapi sesesungguhnya kita memanipulasi pada klaim itu sendiri," papar Din Syamsuddin.

Din pun mencontohkan bagaimana kondisi ekonomi nasional yang tengah carut-marut dan jauh dari penerapan sila kelima Pancasila.

"Sistem ekonomi kita jauh panggang dari api, tidak ada kesejahteraan keadilan, yang ada adalah kesenjangan, yang ada tak keadilan, tak meratakan. Begitu pula sistem politik kita, jika dikaitkan dengan sila keempat, jauh panggang dari api," terangnya.

Oleh karenanya, lewat sarasehan ini, Din Syamsuddin mengajak masyarakat untuk merenung 74 tahun kemerdekaan Indonesia, dan berpegang teguh pada norma Pancasila sertai nilai-nilai dasar UUD 1945.

"Tapi jangan hanya dikatakan, jangan hanya lips servis, tapi harus nyata dilaksanakan dan menjadi bagian dari strategi nasional kita, menjadi kebijakan bagi pemerintah. Saya khawatir kalau nanti kita berhenti kepada klaim yang akan terjadi manipulasi terhadap Pancasila yang tidak kita sadari," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya