Berita

Presiden Jokowi/RMOL

Politik

Begini Klaim Jokowi Soal Capaian Ekonomi Indonesia

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 16:13 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa syukur bahwa perekonomian Indonesia dianggap telah berhasil mempertahankan di kondisi yang positif ditengah gejolak perekonomian global.

Hal tersebut disampaikannya dalam Pidato Nota Keuangan Rancanangan Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (RAPBN) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

"Kita patut bersyukur bahwa di tengah gejolak perekonomian global, pembangunan ekonomi kita selama lima tahun ini telah menunjukkan capaian yang menggembirakan," ungkap Jokowi.

Jokowi menyebutkan hal tersebut merunut pada, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang trennya meningkat dari 4,88 persen di tahun 2015, menjadi 5,17 persen di tahun 2018, dan terakhir Semester I-2019 mencapai
5,06 persen.

"Angka pengangguran menurun dari 5,81 persen  pada Februari 2015, menjadi 5,01 persen pada Februari 2019.
Termasuk penduduk miskin terus menurun dari 11,22 persen pada Maret 2015, menjadi 9,41 persen pada Maret 2019, terendah dalam sejarah NKRI," tuturnya.

Lanjut dia, ketimpangan pendapatan terus menurun, ditunjukkan dengan semakin rendahnya Rasio Gini dari 0,408 pada Maret 2015, menjadi 0,382 pada Maret 2019.

Termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik dari 69,55 di 2015, menjadi 71,39 di 2018, atau masuk dalam status tinggi. Selain itu, tidak ada lagi provinsi dengan tingkat IPM yang rendah. Logistic Performance Index (LPI) naik dari peringkat 53 dunia pada 2014, menjadi peringkat 46 dunia pada 2018.

Selanjutnya kata dia, Global Competitiveness Index, kualitas infrastruktur termasuk listrik dan air  meningkat, dari peringkat 81 dunia pada 2015, ke peringkat 71 dunia pada 2018.

Jokowi menyebut, apa yang dicapai Indonesia dalam perekonomian ini tidak lepas karena reformasi fiskal serta fokus pada impact dan outcome.

"Berbagai capaian tersebut tidak terlepas dari reformasi fiskal yang telah kita lakukan. Kita tidak lagi menggunakan pola money follows function, tetapi money follows program," sambungnya.

"Kita tidak lagi berorientasi pada proses dan output, tetapi pada impact dan outcome. Kita terus mengelola fiskal agar lebih sehat, lebih adil, dan menopang kemandirian," kata dia.

Jokowi meminta semua pihak tidak lengah menghadapi tantangan ekonomi kedepan yang dinilainya semakin berat, baik dari negara ekonomi rendah (emerging market) maupun pertumbuhan negatif di beberapa negara.

"Namun, kita tidak boleh lengah. Tantangan ekonomi ke depan semakin berat dan semakin kompleks, ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian, beberapa emerging market sedang mengalami krisis, dan beberapa negara sedang mengalami pertumbuhan negatif," tuturnya.

Jokowi juga menegaskan, kewaspadaan ditengah tantangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang menyebabkan depresiasi nilai tukar di beberapa negara.

"Kita juga menghadapi tantangan perang dagang. Depresiasi nilai mata uang beberapa negara seperti Yuan-Tiongkok dan Peso-Argentina, membuat kita harus waspada," tandasnya.


Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya