Berita

Polisi Hong Kong mengaku lelah secara fisik dan mental berbulan-bulan kawal unjuk rasa/Net

Dunia

Soal Upaya Represif Terhadap Pengunjuk Rasa, Kepolisian Hong Kong Beberkan Alasannya

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 15:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepolisian Hong Kong buka suara soal upaya represif yang mereka lakukan terhadap para pengunjuk rasa. Pihak kepolisian berdalih, upaya yang dilakukan karena para pengunjuk rasa telah bertindak anarki.

Setelah dua bulan unjuk rasa, Kepolisian Hong Kong mengundang sekelompok jurnalis ke markas besar polisi di distrik Wan Chai. Pada kesempatan tersebut, para petugas memberikan klarifikasi terkait penggunaan kekuatan sebagai respons atas kekerasan yang dilakukan oleh pengunjuk rasa.

"Jika mereka tidak menggunakan kekerasan, kami tidak akan menggunakan kekuatan," tanggapan seorang perwira senior Kepolisian Hong Kong yang enggan disebut namanya, dikutip CNN.

Ungkapan tersebut dimunculkan sebagai respons atas tuduhan para pengunjuk rasa bahwa pihak berwenang telah menggunakan kekuatan yang berlebihan.

Para petinggi polisi juga membantah bahwa situasi Hong Kong telah lepas kendali. Namun mereka menyadari bahwa jumlaj polisi yang mencapai 30.000 petugas alami kelelahan, secara emosional dan fisik, setelah berbulan-bulan konfrontasi.

"Kami tidak dalam mobilisasi penuh. Tapi kami memiliki sumber daya untuk terus berjalan," tegas perwira senior polisi tersebut.

Sebelumnya, para pengunjuk rasa mengkomplain upaya polisi dalam menghadapi aksi mereka. Para pengunjuk rasa merasa dianggap seperti seorang kriminal hingga akhirnya menolak panggilan investigasi Dewan Pengaduan Polisi Independen.

Unjuk rasa di Hong Kong diketahui pertama kali terjadi pada Juni lalu sebagai respons terhadap RUU Ekstradisi. Namun seiring berjalannya waktu, tuntutan unjuk rasa semakin meluas hingga membuat kepolisian akhirnya kerap bertindak keras.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya