Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Donald Trump: China Dan India Bukan Lagi Negara Berkembang

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 17:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China dan India tidak layak lagi disebut sebagai negara berkembang. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terang-terangan menolak definisi tersebut disematkan kepada dua negara di Asia itu.

Penolakan Trump itu didasarkan pada operasi dagang China dan India yang terus menikmati keuntungan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Trump menegaskan bahwa India dan China tidak bisa lagi mendapat keuntungan dari WTO. Trump bahkan sangat vokal mengkritik India karena telah menerapkan tarif yang sangat tinggi pada produk-produk AS. Bahkan Trump menggambarkan India sebagai “raja tarif”.


Pada bulan Juli, Trump sudah meminta WTO untuk menentukan indikator status negara berkembang, sehingga China dan India tidak lagi masuk kategori tersebut.

Status ini berpengaruh pada mendapatkan perlakuan istimewa di bawah perdagangan global. Sebab dalam aturan perdagangan global yang diterapkan WTO, negara-negara berkembang dapat mengklaim hak untuk pengenaan perlindungan dalam jangka waktu lebih lama, pemotongan tarif yang lebih, dan keuntungan prosedural lainnya.

"Mereka (India dan China) mengambil keuntungan dari kami selama bertahun-tahun," ujar Trump seperti dikutip One India, Rabu (14/8).

Dalam sebuah memorandum, Trump juga telah memberdayakan Perwakilan Dagang AS (USTR) untuk mulai mengambil tindakan hukuman jika ada negara maju yang secara tidak tepat mengambil keuntungan dari celah WTO.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya