Berita

KPK dipastikan akan dalami dugaan keterlibatan dua Kementerian dalam suap impor bawang putih/Net

Hukum

2 Kementerian Tengah Disidik KPK Terkait Suap Impor Bawang Putih

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 09:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mendalami dugaan upaya 'main mata' antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam kasus suap impor bawang putih 2019.

Diduga, dua Kementerian itu cawe-cawe terkait pengadaan komoditas holtikultura hingga proses impor, yang juga melibatkan anggota legislatif dan swasta. Karena itulah KPK akan langsung mendalami.

"Itu (Kementan dan Kemendag) yang nanti kita harus dalami," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/8) malam.

Menurut Saut, jika kedua Kementerian tersebut, melalui pejabatnya, terbukti kongkalikong dalam proses pengadaan impor bawang putih, pasti akan ditindaklanjuti oleh KPK.

"Kalau kita bisa buktikan, kita lakukan penindakan," tegas Saut.

Lebih lanjut, Saut mengatakan bahwa pihaknya masih harus menunggu perkembangan dari penyidik. Apakah memang dibutuhkan untulk memanggil pejabat di Kementan dan Kemendag untuk pemeriksaan saksi.

"Kita tunggu dulu," imbuh Saut.

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai, dalam kasus suap impor bawang putih disinyalir ada dugaan kompromi antara Kementan dan Kemendag selaku pihak yang paling bertanggung jawab.

Sementara, anggota DPR RI selaku mitra kerja diduga kongkalikong dengan menggandeng pihak swasta untuk memuluskan proyek impor bawang putih bersama dua Kementerian tersebut.

"Kalau Komisi VI itu kan cuma memfasilitasi aja, dia itu kongkalikong. Memang dua Kementerian itu (Kementan dan Kemendag) selalu 'main mata' di situ," kata Trubus kepada Kantor Berita RMOL, Senin (12/8) lalu.

Guru Besar Universitas Trisakti ini menyatakan alasan kenapa perlu ada dugaan keterlibatan dua Kementerian tersebut. Sebab, mekanisme impor di bawah kendali Kementan, sedangkan proses perizinannya ada di Kemendag.

"Jadi, main mata di situ. Kemudian mitra dewannya (anggota Komisi VI DPR) juga tahu. Dia juga mau minta jatah," pungkas Trubus.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya