Berita

Priyanka Chopra/Net

Dunia

Dianggap Dukung Perang India-Pakistan, Artis Cantik Bollywood Dilabrak Penonton

SELASA, 13 AGUSTUS 2019 | 15:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hubungan antara dua negeri bertetanggaan, Pakistan dan India terus menegang. Tidak hanya di bidang politik dan militer, ketegangan juga menjalar ke dunia hiburan.

Salah satunya menyasar artis cantik Bollywood, Priyanka Chopra. Aktivis perdamaian itu dikecam lantaran kicauannya di bulan Februari lalu kembali diungkit.

Insiden itu terjadi saat pemeran Shaheen Zakaria dalam film “The Hero: Love Story of A Spy” tersebut menjadi bintang tamu dalam sebuah festival kecantikan, Beautycon di Los Angeles.


Seorang wanita berkebangsaan Pakistan-Amerika bernama Ayesha Malik yang menghadiri acara tersebut mengajukan pertanyaan dan menyebut Priyanka Chopra sebagai seorang yang munafik.

Pernyataan Ayesha mengacu pada kicauan Chopra di akun Twitter pada 27 Februari. Di mana Miss World 2010 itu menulis "Jai Hind #IndianArmedForces”, yang diterjemahkan sebagai Panjang Umur India.

"Jadi agak sulit mendengar Anda berbicara tentang kemanusiaan, karena sebagai tetangga Anda, seorang Pakistan, saya tahu Anda sedikit munafik," ujar Ayesha seperti diberitakan BBC, Selasa (13/8),

Ayesha kemudian mengungkit status Chopra sebagai dutabesar Unicef untuk perdamaian. Menurutnya, apa yang dilakukan wanita 37 tahun tersebut justru mendorong perang nuklir antara India dan Pakistan terjadi.

“Tidak ada pemenang dalam hal ini," teriak Ayesha yang terputus lantaran mikrofonnya diambil paksa panitia.

Chopra lalu memberi jawaban kepada Ayesha. Istri Nick Jonas itu memastikan dirinya bukan orang yang menyukai perang.

Dia juga meluruskan bahwa kicauan di Twitter bukan untuk memanaskan keadaan. Melainkan sebatas ungkapan patriotik seorang warga negara.

Dalam kesempatan tersebut, Chopra menyampaikan permintaan maaf jika kicauannya dianggap kurang berkenan oleh warga Pakistan.

"Jadi, saya minta maaf jika saya melukai perasaan orang-orang yang mencintai saya. Tetapi saya pikir kita semua memiliki semacam jalan tengah yang harus kita semua jalani, sama seperti yang Anda lakukan," jelasnya.

Wanita berambut panjang terurai itu kemudian meminta Ayesha tidak mempermalukan diri sendiri dengan berteriak di forum. Sebaliknya, dia meminta untuk tetap tenang dan bersama-sama mencari jalan tengah masalah.

“Kita semua berjalan di jalan tengah, tapi terima kasih atas antusiasme dan pertanyaanmu serta suaramu,” pungkasnya.

Pada bulan Februari lalu, hubungan India dan Pakistan sempat mengalami ketegangan. Di mana kedua negara yang sedang memperebutkan wilayah Kashmir ini mengancam untuk menembakan nuklirnya.

Hingga saat ini, hubungan kedua negara belum mengalami peningkatan, terutama sejak India menghapuskan otonomi khusus Kashmir. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya