Berita

Menkeu Sri Mulyani sebut pemerintah bisa tambah modal BPJS Kesehatan jika perbaikan sudah dilakukan/Net

Nusantara

Menkeu Sri Mulyani Akan Naikkan Modal BPJS Kesehatan, Jika Syarat Yang Diajukan Bisa Dipenuhi

RABU, 31 JULI 2019 | 12:41 WIB | LAPORAN:

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana untuk meningkatkan modal bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun hal ini baru bisa terealisasi jika perbaikan di seluruh lini BPJS Kesehatan telah dilakukan secara tepat.

"Sesuai dengan temuan BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), kita mengharapkan BPJS untuk melakukan semua perbaikan di semua aspek," sebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang ditemui usai jadi pembicara dalam sebuah seminar di SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).

Sistem layanan kesehatan memang harus segera dilakukan perbaikan. Dimulai dari mendata ulang peserta, lalu sistem rujukan antara fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1, daftar rumah sakit dengan BPJS Kesehatan, sistem tagihan klaim hingga dari sisi manajemen tagihan, dan kebijakan-kebijakan lainnya.

"Seperti kepesertaan registrasi, terutama untuk kelompok masyarakat bukan penerima upah tetap. Kemudian hubungannya dengan pemerintah daerah dari sisi manajemen tagihan, dari sisi reveal dan dari sisi policy mengenai manfaat," tuturnya.

Oleh karenanya, jika sudah ada perbaikan, pemerintah tentunya akan menyetujui penyuntikan tambahan modal tersebut. Untuk saat ini pemerintah masih terus mengevaluasi sistem di BPJS Kesehatan.

"Kita juga terus mengevaluasi sistemnya. Bagaimana peranan pemerintah daerah bisa lebih ditingkatkan di dalam pengelolaan sistem jaminan kesehatan nasional (JKN) Indonesia," imbuh Sri Mulyani.

"Semuanya perlu untuk dibahas (lebih lanjut) antara BPJS dengan Kementerian Kesehatan," pungkasnya.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan diperkirakan akan mengalami defisit hingga 28 triliun rupiah pada tahun ini. Nilai tersebut berdasarkan hitungan iuran yang diterima, termasuk pelayanan kesehatan yang dibayarkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya