Berita

Tumpahan minyak mengotori sejumlah desa di Karawang/Net

Nusantara

Kilang Minyak Pertamina Bocor, Banyak Warga Kehilangan Mata Pencaharian

SENIN, 29 JULI 2019 | 15:58 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebocoran minyak mentah di pengeboran milik Pertamina tak hanya mencemari lingkungan sekitar. Masyarakat pun terkena imbas buruk dari kebocoran tersebut. Mereka jadi kehilangan mata pencaharian.

Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, Meiki W Paendong, terdapat empat wilayah yang terdampak serius akibat kelalaian pengeboran produksi minyak di sumur YYA 1 proyek Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

"Daerah itu adalah Desa Pusakajaya (Betok Mati), Desa Cemarajaya, Desa Pasirjaya, Desa Sungaibuntu (Pantai Wisata Samudera Baru, Cipucuk)," jelasnya saat berbicara di Kantor Walhi Pusat di bilangan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/7).

Tumpahan minyak itu telah mencemari ekosistem laut dan pesisir pantai. "Kalau tidak disegerakan akan mengganggu rantai makanan dan habitat hewan khas perairan di sana," paparnya.

Selain itu ditemukan pula sejumlah tambak dan budidaya ikan warga yang mengalami kegagalan karena banyak ikan yang mati.

"Akibat dari pencemaran tersebut pendapatan petambak ikan dan udang berkurang, serta pendapatan nelayan berkurang drastis hingga 75 persen," lanjut Meiki.

"Kalaupun ada yang melaut, mereka harus lebih jauh ketengah. Itu juga akan berdampak kepada cost operasional mereka yang bengkak," tambahnya.

Tak hanya itu, 300 warga di kawasan pantai wisata Samudera Baru yang bergantung kepada sektor pariwisata juga harus kehilangan mata pencaharianya.

"Sudah tidak ada lagi wisatawan yang datang," imbuhnya.

Saat ini Walhi mendesak Pertamina untuk menuntaskan upaya pemulihan pencemaran kebocoran minyak. Serta melakukan pengecekan ulang terhadap sumur-sumur yang sudah tereksplorasi.

Untuk diketahui telah terjadi kebocoran minyak mentah dari anjungan lepas pantai YYA 1 di perairan Karawang pada 12 Juli lalu. Akibatnya, banyak masyarakat yang mengalami kerugian dan mengancam perairan laut di sekitarnya. Termasuk Jakarta.

Populer

UPDATE

Selengkapnya