Tembakkan Dua Rudal Ke Laut Timur, Peringatan Serius Kim Jong Un Untuk Donald Trump

Kamis (25/7) kemarin nampaknya kembali menjadi momen kerengganan hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Korea Utara yang berada di bawah pimpinan Kim Jong Un telah menembakkan dua rudal jarak dekat ke arah Laut Timur.

Bukan tanpa sebab, seperti yang dilansir oleh Gulf Today, Kim melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk taktik untuk mengirimkan sinyal "solemn warning"  atau peringatan serius bagi Korea Selatan yang akan menggelar latihan militer gabungan dengan AS bulan depan.

Memang setiap tahunnya, Korea Selatan dan AS kerap melakukan manuver-manuver militer yang membuat Kim Jong Un geram. Namun, saat ini diketahui Kim dan Trump tengah melakukan perundingan perihal denuklirisasi.

Dengan melakukan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan nampaknya membuat Kim kehilangan rasa percaya pada Trump yang telah ia temui secara resmi sebanyak dua kali.

Pertemuan pertama Kim dan Trump terjadi pada 12 Juni 2018, dikenal sebagai Singapore Summit karena diadakan di Singapura, tepatnya di Capella Hotel. Keduanya menandatangani nota pernyataan untuk menjamin keamanan Korea Utara, hingga denuklirisasi Semenanjung Korea.

Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada 27-18 Februari 2019, dikenal dengan Hanoi Summit karena diadakan di Hanoi, Vietnam. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan pertemuan pertama dan Korea Utara ingin AS mengakhiri semua sanksi yang diberikan pada Korea utara.

Meski demikian, AS tetap optimis akan menyelesaikan persoalan hubungannya dengan Korea Utara melalui jalur diplomasi.