Berita

Istimewa

Kembangkan Industri Pangan Lokal, Kementan Gandeng Kemenperin, BPPT, KADIN dan GAPMMI

RABU, 24 JULI 2019 | 21:38 WIB | LAPORAN:

Meskipun Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman sumber daya pangan, namun di sisi lain pengembangan pangan lokal belum tercapai secara optimal, seperti halnya sagu, singkong, jagung menjadi tepung atau produk intermediate lain.

Menyikapi hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng pihak-pihak terkait seperti Kementerian Perindustrian, Badan Pengkajian Pengembangan Teknologi (BPPT), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) dengan melakukan penandatangan nota kesepahaman di Kantor Menara Kadin Kuningan Jakarta, Rabu (24/7)

"Penandatanganan kerjasama dengan pihak-pihak terkait pada hari ini,  merupakan langkah maju dan sebagai awal untuk mengembangkan industri pangan berbasis  tepung lokal," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi, seusai penandatanganan yang dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD).

Dikatakan Agung, kebutuhan gandum mencapai sekitar 10 juta ton dan 8 juta ton diantaranya untuk industri makanan. Nilai tersebut kata dia, dinilai sangat besar dan harus di kendalikan.

"Untuk itu, kita kembangkan pangan lokal seperti sagu, singkong dan jagung untuk  diolah menjadi tepung kering, yang selanjutnya  dapat menyuplai kebutuhan bahan baku untuk industri, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi impor," kata Agung.  

"Kalau saja tepung sagu bisa mensubstitusi gandum 10-20 persen saja, ini tentu dampaknya luar biasa, tidak saja bagi pengembangan tepung sagu di tanah air, namun juga akan mensejahterakan petani" jelas Agung.

Bahkan kata dia, untuk merealisasikan program tersebut dibutuhkan waktu, karena itu mulai 2019 BKP melakukan kegiatan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) di 10 provinsi.

"Melalui program ini, diharapkan selain terjalin kemitraan antara petani penghasil bahan baku dan pengusaha juga diharapkan mampu menumbuhkan unit Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bisa memproduksi tepung kering," jelas Agung.

Selain itu, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Franky Welirang menghargai apa yang dilakukan Kementan.

Menurut Franky, dalam membangun ketahanan pangan, selain meningkatkan produksi, juga harus diprioritaskan untuk menghasilkan produk intermedite, karena bisa diolah menjadi aneka bahan pangan dan sangat mendukung usaha kuliner yang saat ini berkembang pesat.

Dalam FGD ini selain tampil sejumlah pembicara, juga dipaparkan bagaimana lesson learned dari pemerintah kabupaten Meranti, Provinsi Riau yang punya komitmen tinggi dan secara serius mengembangkan sagu, sehingga mampu mengekspor tepung sagu ke Jepang, Korea dan Malaysia.

Diketahui, FGD ini dihadiri Kementan, Kemenperin, BPPT, IPB, UNEJ, Asosiasi terkait seperti Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Minuman Indonesia, Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia, Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia, Masyarakat Singkong Indonesia, Masyarakat Sagu Indonesia, dan Para pakar pangan lokal yang ahli di bidangnya.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya