Berita

Menlu Iran Javad Zarif/Net

Dunia

Iran Bantah Ada Upaya Penyitaan Kapal Tanker Inggris

KAMIS, 11 JULI 2019 | 23:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran membantah tuduhan pejabat Amerika Serikat dan Inggris yang mengatakan bahwa pasukan angkatan lautnya mencoba menghentikan sebuah kapal tanker Inggris di Teluk Persia.

Tuduhan itu dimuat Reuters pada Kamis (11/7), dengan mengutip dua pejabat Amerika Serikat anonim. Mereka mengklaim bahwa lima kapal yang diyakini milik IRGC telah mendekati kapal tanker British Heritage di pintu masuk utara Selat Hormuz dan memerintahkannya untuk berhenti.

Namun, kata para pejabat tersebut, kapal-kapal Iran bubar setelah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Montrose, yang mengawal kapal tanker itu mengarahkan senjata ke mereka dan memperingatkan mereka melalui radio.

Sementara itu, Inggris juga mengklaim bahwa Kamis bahwa tiga kapal Iran telah mencoba untuk memblokir bagian kapal tankernya tetapi mundur.

Namun, IRGC menolak klaim tersebut dan menekankan bahwa kapal-kapal Iran menjalankan tugas mereka dengan normal.

"Patroli oleh kapal-kapal Angkatan Laut IRGC telah berlangsung di Teluk Persia berdasarkan prosedur dan misi saat ini yang ditugaskan kepada mereka dengan kewaspadaan, ketelitian dan kekuatan," kata Departemen Hubungan Masyarakat Zona Kelima Angkatan Laut IRGC dalam sebuah pernyataan.

"Dalam 24 jam terakhir, belum ada pertemuan dengan kapal asing, termasuk kapal Inggris," tambahnya, seperti dimuat Press TV.

Pernyataan itu lebih lanjut mencatat bahwa Zona Kelima Angkatan Laut IRGC memiliki kekuatan untuk bertindak dengan tegas dan cepat dan menyita kapal-kapal asing di wilayah patroli.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif juga bereaksi terhadap tuduhan itu. Dia mengatakan bahwa tuduhan itu sengaja dibuat hanya dimaksudkan untuk menciptakan ketegangan.

"Mereka yang membuat klaim seperti itu berusaha untuk menutupi titik lemah mereka," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya