Berita

Presiden Jokowi dan Djuandi Darmono/Net

Publika

Meikarta Dan Jababeka

MINGGU, 07 JULI 2019 | 10:58 WIB

MEIKARTA CEO Lippo James Riady dan Jababeka Presdir Djuandi Darmono. Dua pengusaha keturunan yang kini mencuat. James Riady "ditekan" pemerintah via KPK yang hingga kini masih berjalan kasusnya. Yang jelas James Riady "diam" tidak bisa kabur dari kendali "inner circle" kekuasaan.

Darmono justru sebaliknya, ia bukan hanya "penurut" tetapi juga bisa macem-macem. Baru-baru ini mengusulkan agar pemerintah Jokowi menghapus pelajaran agama dari bangku sekolah dan digantikan oleh mata pelajaran budi pekerti.

Meikarta terbentur perizinan dan akibat ketidaklancaran proses, maka proyek menjadi terbengkalai. Meski pemasaran jor-joran dan berbiaya tinggi namun sia-sia. Dinilai kerugiannya cukup besar. Akan tetpi masalah utama adalah proses hukum yang harus dijalankan.

Soal suap-suapan yang "dibongkar". Kini sudah ditetapkan 9 tersangka termasuk Direktur Operasional Lippo, Billy Sindoro dan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin. Beberapa pejabat Pemprov Jawa Barat juga mulai disebut-sebut terkait. Kasus Meikarta bisa terus menyandera James Riady.

Jababeka cukup lancar, dengan ekspansi cukup gencar. Proyek Kawasan Industri di Cikarang adalah yang utama, bahkan menjadi kawasan industri pertama yang masuk bursa efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1994. Mengembangkan industri pariwisata di Tanjung Lesung 200 Km Jakarta dan Kawasan Kota Mandiri di Kabupaten Kendal. Menggaet 20 investor China Taiwan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Morotai Maluku Utara. Menyasar Bengkulu, Bangka Belitung, dan Cirebon.

Di samping itu Darmono juga mendirikan President University di Cikarang.

Hebohnya usulan kepada Pemerintah Jokowi tentang penghapusan pendidikan agama yang diganti budi pekerti bahkan dengan tuduhan agama itu memecah belah, alat politik, hingga radikalisme menandai kiprah tahapan lanjut pengusaha atau konglomerat keturunan dari sekadar bisnis memasuki ruang politik.

Kita ingat juga taipan media Hary Tanoesoedibjo yang telah lebih dahulu berkiprah di dunia politik. Dahulu para taipan hanya "bermain belakang" untuk urusan politik, namun kini sudah mulai berani terang-terangan melangkah dalam akses dan proses politik. Mungkin kondisi ini dibantu oleh iklim bisnis dan politik yang semakin terbuka antara Indonesia dengan RRC.

Pesatnya ekspansi Jababeka dengan fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tentu perlu diwaspadai. Meikarta yang awal mengagumkan ternyata menyimpan borok, karenanya bukan mustahil Jababeka juga punya masalah yang belum terkuak.

Karenanya lembaga-lembaga pengawasan lebih khusus KPK juga jeli mengikuti perjalanan perusahaan besar yang biasa dekat dengan aspek kolusi dan korupsi ini. Apakah hal ini berkaitan dengan perijinan, pajak, lahan, penanaman modal, atau lainnya.

Keberanian pemilik Jababeka menyinggung hal sensitif di luar bidang bisnis yakni persoalan keagamaan, kebangsaan, dan kenegaraan patut diduga adanya "hidden agenda" atau mungkin proteksi yang berhubungan dengan kekuasaan. Dugaan yang wajar saja dan pantas disikapi dengan kewaspadaan oleh pihak-pihak yang kompeten. Jangan biarkan pebisnis semakin berani mengacak-acak stabilitas negeri.

M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya