Berita

Syamsuddin Haris/RMOL

Politik

LIPI Khawatir KPK Bakal Di Bawah Kendali Polisi

SABTU, 06 JULI 2019 | 00:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pendaftaran calon pimpinan (capim) KPK telah resmi ditutup pada Kamis (4/7). Tercatat lebih dari 300 orang mendaftar diri ke Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK.

Di antara ratusan pendaftar itu, ada sebelas perwira polisi aktif yang namanya ikut tercantum. Tak ayal banyak publik menilai bahwa jumlah yang tidak sedikit tersebut merupakan bagian dari upaya melemahkan KPK.

Menurut Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris, upaya pelemahan tersebut semakin terlihat saat unsur kejaksaan yang mendaftarkan juga tidak sedikit.

Banyaknya capim dari anggota polisi dan jaksa aktif dinilai juga tidak lepas dari independensi Pansel Capim KPK.

"Bagaimanapun juga, pintu masuk awal pilihan atas pansel yang juga semestinya independen. Belakangan ini dipertanyakan soal independensi Pansel,” ujarnya di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

“Saya sendiri khawatir dan ini penting untuk dicatat, adanya skenario penjinakan KPK," sambungnya.

Lebih lanjut, Syamsuddin khawatir akan banyak perwira polisi yang terpilih sebagai pimpinan KPK. Artinya, lembaga anti rasuah yang kini dipimpin Agus Rahardjo itu bisa berada di bawah kendali kepolisian.

"Kami khawatir bila pimpinan KPK dikuasai polisi aktif, KPK akan dikendalikan oleh kepolisian," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya