Berita

Jokowi-Prabowo/NET

Politik

Tanggapi Moeldoko, Waketum Gerindra: Tidak Mungkin Rekonsiliasi Bikin Negara Tidak Maju

JUMAT, 05 JULI 2019 | 18:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rekonsiliasi antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto dinilai tidak akan berdampak negatif dalam hal ini menghambat atau mengganggu laju kinerja pemerintah.

Begitu kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Ferry Juliantono menanggapi komentar Moeldoko terkait untuk tidak mendesak diadakannya rekonsiliasi karena dapat menggangu kinerja pemerintah.

Padahal kata Ferry Juliantono, dorongan untuk rekonsiliasi berawal dari pihak kubu Jokowi-Maruf. Sehingga, rekonsiliasi tidak akan menghambat kinerja pemerintah.

"Rekonsiliasi menghambat? Yah gimana? Ya enggak massa rekonsiliasi menghambat, kan yang mendorong justru awalnya kan dari pihak sana," ucap Ferry kepada Kantor Berita RMOL, Jumat (5/7).

Menurut Ferry, rekonsiliasi merupakan hal yang penting karena menurut survei yang dilakukan pihaknya telah terjadi friksi sosial yang tajam.

"Rekonsiliasi menurut saya penting karena kan pertama hasil survei kita itu memperlihatkan memang telah terjadi potensi-potensi sosial yang tajam, kemudian kedua juga yang dihadapi tantangan ekonomi," jelasnya.

Tak hanya itu, dorongan untuk rekonsiliasi juga dikarenakan adanya peristiwa aksi 21-22 Mei serta adanya pembelahan di masyarakat sehingga Prabowo menanggapi secara positif untuk rekonsiliasi.

"Ya banyak pihak yang mendorong, peristiwa rekonsiliasi itu pertama diajukan karena ada pembelahan, kemudian juga ada peristiwa 21-22 Mei. Jadi banyak pihak yang mendorong rekonsiliasi termasuk salah satunya Pak Moeldoko juga yang punya ide, sehingga kami menanggapinya positif," katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya