Berita

Tol Cisumdawu: Dok. PUPR

Permudah Akses Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu Ditargetkan Rampung Akhir 2020

JUMAT, 05 JULI 2019 | 01:34 WIB

Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61 Km di Provinsi Jawa Barat ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir 2020.

Jalan Tol yang terdiri dari enam seksi tersebut akan menghubungkan Cileunyi hingga Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.

Hal itu ditegaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Selasa (2/7) lalu.  Peninjauan tersebut dilakukan mulai dari Seksi 1 di Cileunyi hingga Seksi 3 di exit tol Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

"Berdasarkan kontrak, Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan selesai tahun 2021, tetapi dengan percepatan operasional BIJB Kertajati maka jalan tol ini sangat ditunggu kehadirannya karena signifikan sekali manfaatnya untuk meningkatkan pergerakan lalu lintas menuju Bandara," kata Menteri Basuki.

Dari keenam seksi, Menteri Basuki menyatakan seksi 1-3 ruas Cileunyi-Cimalaka (33 km) ditargetkan dapat rampung pada akhir 2019.  Seksi 1 dan 2 sepanjang 27,62 Km mulai dari Cileunyi hingga Sumedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Untuk progres pembebasan lahan, pada  Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 68,53% dan progres konstruksi 32,1%. Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai tahun 2017 dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 92,2% dan untuk konstruksi sudah 69,14%.

Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6 yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 Triliun.

"Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 Km yang dikerjakan BUJT pembebasan lahannya sudah lebih dari 99% dan progres fisiknya sudah sekitar 74%, sehingga kita optimis di akhir 2019 akan selesai. Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6," ujar Menteri Basuki.

Menteri Basuki juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk percepatan pengadaan lahan pada seksi 6 ruas Ujungjaya - Dawuan (6,07 Km) dimana sebagian besar lahannya merupakan milik Perum Perhutani.

"Kami sudah bersurat ke Perum Perhutani dan Kementerian BUMN untuk memanfaatkan tanah Perhutani seluas 100 hektar. Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah saya hubungi dan prinsipnya oke, sehingga kita sudah bisa mulai konstruksi. Tinggal seksi 4 dan 5 yang tanahnya memang masih dalam proses pembebasan, kita akan upayakan percepat," ujarnya.

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu ditambah jalan provinsi sebagai penghubung (74 km) dapat memangkas jarak Bandung- BIJB Kertajati dibandingkan jalur jalan nasional Bandung-Jatibarang (202 km) ditambah jalan provinsi Jatibarang-Kertajati (29 km) atau via Jalan Tol Cipularang-Cipali-Jalan Provinsi (135 km).  

Selain itu beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu juga sangat diharapkan akan memperlancar konektivitas antara Jawa Barat bagian Selatan menuju Utara karena menghubungkan dua Tol yang telah beroperasi yakni Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali).

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga Atyanto Busono, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga Hari Suko Setiono, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja.


Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya