Berita

Jurubicara KPK, Febri Diansyah/RMOL

Hukum

Kantongi 2 Tersangka KTP-El, KPK: Kami Masih Kejar Yang Lain

SELASA, 02 JULI 2019 | 02:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pekan depan akan mengumumkan dua orang tersangka baru dari pihak swasta terkait kasus megakorupsi KTP Elektronik (KTP-El).

Selain itu, untuk mengusut tuntas kasus besar ini, KPK akan mengejar pelaku lain dalam kasus yang telah mengakibatkan negara merugi hingga Rp 2,3 triliun itu.

"Kami masih kejar terus pihak-pihak lain baik yang diduga bersama-sama ataupun yang menikmati aliran dana terkait dengan KTP elektronik," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (1/7) malam.


Dalam kasus ini, lembaga antirasuah ini telah menjerat beberapa nama besar ke jeruji besi. Beberapa di antaranya adalah mantan Ketua DPR Setya Novanto, mantan Dirjen Disdukcapil Kemendagri Irman, mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto, pengusaha Andi Narogong dan beberapa lainnya.

Lembaga pimpinan Agus Rahardjo ini pun mengaku tidak akan berhenti pada penyidikan yang telah menjerat beberapa nama besar itu.

"Kami tidak akan berhenti hanya pada pelaku yang sudah diproses selama ini," tegasnya.

Sebelumnya,Agus Rahardjo mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang akan menjadi tersangka baru terkait dugaan suap KTP-El.

"Ada (tersangka baru). Dari pengusaha, ada dari birokrat," ujar Agus, Senin (1/7) lalu.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya