Berita

Jumpa pers Wadah Pegawai KPK/RMOL

Hukum

Jumlah Capim KPK Menurun, Pegawai KPK Kecewa Kinerja Pansel

SENIN, 01 JULI 2019 | 21:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Seluruh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan keprihatinanya terkait kinerja Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK terkait menurunnya jumlah pendaftar Capim KPK tahun ini.

Hal itu diungkapkan Ketua Wadah Pegawai KPK (WP-KPK) saat jumpa pers di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (1/7).

"Wadah pegawai KPK menyampaikan keprihatinan terkait dengan baru mendaftarnya sekitar 70-an Capim KPK, dimana pada periode sebelumnya ada 190-an lebih masyarakat Indonesia mendaftar sebagai Capim KPK," ujar Yudi.


Menurut Yudi, minimnya jumlah pendaftar Capim KPK jilid V tahun ini perlu disikapi dengan serius. Sebab, hal itu akan berdampak pada upaya pemberantasan korupsi di Indonesia apabila Pansel Capim KPK gagal menjaring tokoh-tokoh antikorupsi sebagai Capim KPK Jilid V nanti.

"Tentu saja ini harus disikapi, mengapa? pekan ini adalah tahun terakhir sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh Pansel. Sebab akan sangat berbahaya sekali jika Capim KPK bukanlah calon-calon yang ideal," tegas Yudi.

Atas dasar itulah, Wadah Pegawai KPK akan membentuk tim sendiri dalam rangka mengawasi seleksi Capim KPK Jilid V atau periode 2019-2022.

"Wadah Pegawai KPK telah membentuk tim untuk mengawasi seleksi pimpinan KPK," kata Yudi.

Tim ini, lanjut dia, akan mempunyai dua tugas utama. Pertama, menghimpun masukan-masukan dari pegawai KPK agar Capim KPK mempunyai arah dalam pemberantasan korupsi.

"Kedua, melakukan pengawalan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti masyarakat sipil, akademisi, praktisi, untuk memastikan terpilihnya pimpinan KPK yang mempunyai rekam jejak anti korupsi, independen tanpa dipengaruhi oleh lembaga manapun dan mempunyai kompetensi," demikian Yudi.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya