Berita

Heli Mi-17-V5/Net

Pertahanan

Mi-17-V5 Hilang, Bukan Heli Biasa, Pemegang Rekor Dunia

SENIN, 01 JULI 2019 | 11:32 WIB | LAPORAN: A KARYANTO KARSONO

Helikopter Mi-17 milik TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019 bukanlah heli yang “biasa-biasa saja”. Mi-17-V5 yang hilang merupakan salah satu varian dari keluarga besar heli Mi-8/Mi-17 yang memegang sejumlah rekor dunia.

Ketangguhan Mi-17-V5 sudah terbukti dan diakui oleh negara-negara pemakai. Sekedar catatan, kode produk “Mi-17” sendiri adalah pengganti dari kode “Mi-8MT” yaitu varian yang diekspor ke luar Rusia.

Total jumlah Mi-8/Mi-17 (kode NATO: “Hip”) yang diproduksi hingga kini sudah melampaui 17.000 unit. Sebuah kuantitas produksi yang hanya bisa disaingi heli legendaris era Perang Vietnam yaitu UH-1 Huey buatan Amerika. Itupun terpaut cukup jauh. Hanya sekitar 16.000 unit.


Tampaknya sulit bagi heli-heli generasi selanjutnya untuk menyamai rekor produksi Mi-8/Mi-17. Bagaimana dengan UH-60/S-70 Blackhawk? Saingan terdekat Mi-8/Mi-17 Maaf, angkanya terpaut bagai bumi dan langit. Blackhawk “baru” diproduksi sekitar tiga ribuan unit.

Untuk urusan jumlah negara pengguna, rekor Mi-8/Mi-17 pun sama manisnya. Keluarga heli militer Mi-8/Mi-17 tercatat sudah dipercaya oleh sekitar 90 negara di dunia. Masih terpaut cukup jauh daripada (lagi-lagi) pesaing dekatnya: UH-1 Huey yang dipakai oleh 60-an negara. Sebagian besar dari negara-negara pengguna Mi-8 masih memakai heli itu, termasuk negara-negara yang meng-upgrade nya menjadi Mi-8 versi lanjut atau Mi-17.

Keluarga heli Mi-8/Mi-17 juga tercatat sebagai heli militer yang paling banyak dipakai oleh kontingen pasukan penjaga perdamaian PBB. Mulai dari benua Afrika, Eropa hingga Timur Tengah, misi-misi PBB banyak didukung oleh heli Mi-8/Mi-17. Selain memang biaya sewanya yang dipandang lebih rendah, kemampuan angkut dan ketangguhan Mi-8/Mi-17 di segala medan juga jadi alasan PBB banyak memakai keluarga heli ini.

Selain memiliki kemampuan angkut dan manuver yang andal, serta tangguh beroperasi di segala medan maupun cuaca, heli Mi-8/Mi-17 juga mudah diterbangkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya