Berita

Foto: Net

Nusantara

Pernikahan Anak Dan Penolakan KB Masih Problem Krusial

MINGGU, 30 JUNI 2019 | 08:57 WIB | LAPORAN:

Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2019 yang jatuh tanggal 29 Juni masih menyisakan persoalan serius di antaranya penolakan program Keluarga Berencana dan praktik pernikahan dini.

"Program KB harus semakin diintensifkan di masyarakat untuk pengendalian jumlah penduduk. Meskipun harus diakui ada resistensi di sebagian masyarakat kita," ujar anggota Komisi IX DPR, Okky Asokawati kepada redaksi.

Ia mencatat terdapat kelompok masyarakat yang menolak KB dengan menggunakan isu keagamaan. Kondisi ini juga terjadi saat menolak vaksin bagi anak-anak.

Mantan model senior ini mengatakan, seharusnya instutusi keagamaan seperti MUI, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan organisasi mainstream lainnya agar lebih intensif memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Pemerintah harus menggandeng institusi keagamaan untuk menjelaskan urgensi KB termasuk vaksin dari persepsktif agama, agar masyarakat tenang dan tidak resah," tambah Okky.

Masalah lainnya yang terjadi di masyarakat soal KB, menurut Okky, pemahaman, pengetahuan serta akses soal KB juga menjadi penyebab tingginya ledakan penduduk. Kelompok marginal dari sisi ekonomi dan pendidikan menjadi kelompok yang tak tersentuh soal informasi, urgensi dan akses KB.

Tak sedikit dari kelompok rentan ini justru memiliki banyak anak.

"Akibatnya, berbagai masalah muncul khususnya soal kualitas hidup," tambah Okky.

Selain persoalan KB, Okky juga mencatat praktik pernikahan dini juga menjadi hal krusial di masyarakat.

Menurut dia, fenomena pernikahan dini yang terjadi di sejumlah daerah harus direspons serius oleh pemerintah dengan lebih masif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat dan remaja.

"Berbagai stakeholder harus bersama-sama untuk mengedukasi masyarakat soal rentannya akibat pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak," tambah Okky.

Di bagian lain, Okky menyebutkan ada tren positif dengan meningkatnya Usia Harapa Hidup (UHH) masyarakat Indonesia dari tahun 2010 UHH di usia 69 tahun, namun di tahun 2018 UHH meningkat menjadi 71 tahun. "

Hal ini disebabkan karena adanya kemajuan peningkatan pendidikkan, sanitasi, peningkatan gizi serta standart & pengetahuan hidup layak yang juga lebih baik," kata Okky.

Okky berharap di periode kedua Jokowi yang berkomitmen membangun SDM premium dapat merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas keluarga di Indonesia.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

UPDATE

PKS-Gerindra Mesra dengan PDIP di Karanganyar

Kamis, 29 Agustus 2024 | 05:50

Bahlil Dinilai Belum Mapan Pimpin Golkar

Kamis, 29 Agustus 2024 | 05:19

Pilkada Purwakarta 2024 Diwarnai Pertarungan Antar Nahdliyin

Kamis, 29 Agustus 2024 | 04:49

Dicap Kebal Hukum, Kejagung Harus Eksekusi Johanes Gluba Gebze

Kamis, 29 Agustus 2024 | 04:17

DPR Minta Polri Belajar dari Peristiwa Kanjuruhan

Kamis, 29 Agustus 2024 | 03:47

#TangkapMulyono Trending di Medsos

Kamis, 29 Agustus 2024 | 03:14

Ini Masukan Mantan Kabais untuk Independensi Polri

Kamis, 29 Agustus 2024 | 02:58

Jokowi-Sri Sultan

Kamis, 29 Agustus 2024 | 02:45

Dirut Telkom: Seluruh Bisnis Dijalankan dengan Komitmen Keberlanjutan

Kamis, 29 Agustus 2024 | 02:15

Fraksi Golkar Usul Revisi Target Lifting Migas di 2030

Kamis, 29 Agustus 2024 | 01:58

Selengkapnya