Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku saat ini sedang menata hati pasca kepergian sang istri, Ani Yudhoyono beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan SBY saat kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6)
"Saya masih menata hati ya, melalui hari-hari yang berat ini, saya berbincang-bincang dengan sahabat saya, Pak Jusuf Kalla tadi, pernah berjuang kemana-mana mengatasi banyak masalah di negeri ini berdua," ujar SBY.
"Kemudian, Ibu Ida Jusuf Kalla dan Almarhumah (Ani Yudhoyono) juga sering bersama-sama," imbuh SBY.
SBY juga mengenang kebersamaannya dengan JK saat menjabat sebagai presiden dan wakil presiden 2004-2009 lalu.
"Pak JK kita dulu sering turun ke daerah mengatasi bencana, mengatasi krisis BBM, ekonomi dan lain-lain. Istri-istri kita melakukan kegiatan untuk mengembangkan handcraft, kerajian tangan, hal-hal yang berkaitan dengan sosial," tuturnya.
SBY menekankan, kenangan-kenangan itu sangat indah dikenang. Pasalnya, ia dan JK serta Ibu Ani dan Ibu Ida JK sama-sama berjuang untuk Indonesia.
"Sebagai orang tua, Pak Yusuf kalau sudah tepat, kita berkomunikasi lagi. Apalah yang kita sampaikan dan pandangan orang tua untuk kebaikan negeri ini," lanjutnya.
JK menegaskan, dalam pertemuan dengan SBY, dirinya sama sekali tidak membahas soal politik, melainkan membahas strategi keduanya kedepan dalam memberikan saran kepada pemerintah dan masyarakat.
"Tidak, tidak berbicara politik. Kita ini nanti beliau sudah lebih siap, saya juga pensiun, kita mau berkolaborasi terus menerus bagaimana memberi pandangan-pandangan saran-saran pemerintah dan masyarakat," tandasnya.
