Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo/Net

Politik

Polri Anggap Seruan Aksi 21 Juta Massa Kawal Sidang Putusan MK Tak Logis

JUMAT, 21 JUNI 2019 | 00:31 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

RMOL Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tidak yakin massa aksi kawal sidang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi mencapai 21 hingga 22 juta orang.

“Mana mungkin, logika berfikirnya aja sudah enggak sampai. Yang mengumpulkan orang segitu banyaknya. Masyarakat Jakarta berapa jumlahnya?” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/6).

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini tidak habis pikir jika betul 21 atau 22 juta orang datang tumpah ruah ke Jakarta.

“Kita enggak bisa berdiri semua ntar. Kita berfikir logis,” ujarnya.

Polri, tegas Dedi, sudah memberikan kebijakan masyarakat tidak diperkenankan menggelar aksi di depan gedung Mahkamah Konstitusi. Hal ini diambil lantaran Polri tidak mau lagi kejadian rusuh pada 21 dan 22 Mei terulang.

“Artinya Polri imbau untuk tidak melakukan mobilisasi massa ke MK. MK area steril, tidak boleh ada kegiatan menyampaikan aspirasi di ruang publik, depan MK, enggak boleh,” pungkasnya.

Untuk itu, Polri telah memberikan solusi jika massa ingin tetap menggelar aksi diperkenankan di bundaran patung kuda atau di depan gedung Indosat.

“Polri dan TNI harus menjamin kegiatan sidang di MK berjalan aman,” demikian Dedi.

Sebelumnya beredar seruan aksi massa akan berkumpul dalam ‘Aksi Akbar Super Damai Atraksi Islam dan Nasionalis’, diikuti 12-21 juta orang dari seluruh provinsi di Indonesia pada 26-28 Juni mendatang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya